Pasca-Lebaran, Ini 3 Pesan Optimistis dari Gubernur BI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 June 2019 13:10
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tiga pesan penting. Pesan tersebut membawa optimisme bagi ekonomi Indonesia.
Foto: Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1440H Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar silaturahmi dengan stakeholders sampai karyawan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tiga pesan penting. Pesan tersebut membawa optimisme bagi ekonomi Indonesia.

"Ada tiga hal ingin sampaikan. Pertama dengan sinergi kita bisa membawa ekonomi lebih baik. Kedua kami ingin sampaikan, kita ingin lihat ekonomi kita ke depan lebih baik. Inflasi akhir tahun akan rendah menuju sekitar 3,1 atau 3,2%," ungkap Perry di Gedung BI, Senin (10/6/2019).

Dijelaskan Perry, saat ini pula nilai tukar rupiah cukup stabil dengan kecenderungan menguat. "Ini didorong juga oleh kenaikan rating dari S&P kemarin. Kami melihat inflow akan semakin besar dan akan membawa rupiah stabil serta menguat seperti hari ini," kata Perry.

Pasca-Lebaran, Ini 3 Pesan Optimistis dari Gubernur BIFoto: Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1440H Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)


Menurut Perry koordinasi dengan OJK, Kemenkeu, dan LPS membawa stabilitas tersendiri bagi sistem keuangan. Pertumbuhan kredit juga berjalan positif.

"Pertumbuhan ekonomi juga Insyallah tahun ini akan berkisar antara 5-5,4% didukung oleh konsumsi maupun juga investasi swasta yang meningkat," jelasya.

"Jadi Insyallah kami meyakini bahwa ekonomi kita ke depan akan semakin baik dengan stabilitas yang terjaga baik moneter, sistem keuangan maupun pertumbuhan ekonomi yang juga akan meningkat."

"Ketiga kami sampaikan bahwa sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah, OJK, LPS maupun juga dengan dunia usaha perbankan akan terus kita pererat."

BI memiliki strategi ke depan di tengah tingginya gejolak sistem keuangan global. Perry mengatakan respons melalui instrumen suku bunga, kecukupan likuiditas, relaksasi instrumen makroprudensial hingga akselerasi sistem pembayaran akan terus diperkuat dan dioptimalkan.

"Juga ekonomi keuangan syariah. Itu akan terus kami lakukan dengan bauran kebijakan BI yang akan semakin dioptimalkan," jelasnya.






(dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular