Rupiah Tersandung Data Inflasi, Tapi Tidak Sampai Jatuh

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2019 11:41
Rilis data inflasi menjadi pemberat langkah mata uang Tanah Air.
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun rilis data inflasi menjadi pemberat langkah mata uang Tanah Air. 

Pada Senin (10/6/2019) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.220. Rupiah menguat 0,35% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri. 

Seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah menipis. Pada pukul 11:24 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.237 di mana penguatan rupiah berkurang menjadi 0,23%.  

Apresiasi rupiah berkurang setelah rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei sebesar 0,68% secara bulanan (month-on-month/MoM). Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) ada di 3,32% dan inflasi inti YoY adalah 3,12%. 

Data ini di atas ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan berada di 0,53%. Sementara inflasi YoY diramal 3,165% dan inflasi inti YoY sebesar 3,08%. 

Sedangkan konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan inflasi bulanan sebesar 0,54%. Kemudian inflasi tahunan ada di 3,17% dan inflasi inti YoY adalah 3,07%.  




Hal yang menarik dicatat adalah inflasi bahan pangan. Pada Mei, inflasi bahan pangan tercatat 2,02% MoM dan 4,14% YoY, juga tertinggi sejak November 2018. Ternyata harga bahan pangan saat Ramadan tidak stabil-stabil amat, ada kenaikan yang tidak terduga.

Dengan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan artinya nilai tukar mata uang berpotensi tergerus inflasi. Berinvestasi di rupiah menjadi kurang menarik sehingga ada terjadi sedikit tekanan jual. 

Walau begitu, rupiah masih boleh berbangga karena tetap menjadi yang terbaik di Asia. Bahkan rupiah masih menjadi satu-satunya mata uang yang mampu menguat di hadapan greenback. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 11:33 WIB: 



Jadi walau rupiah tersandung karena data inflasi, tetapi tidak sampai jatuh. Jangan panik dulu...


TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular