
Rupiah Menguat di Kurs Tengah BI, Anteng di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 May 2019 10:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini. Di pasar spot, rupiah juga perkasa di hadapan greenback.
Pada Jumat (31/5/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.385. Rupiah menguat 0,22% dibandingkan posisi sebelum libur Kenaikan Yesus Kristus.
Sebelumnya, rupiah melemah dua hari beruntun di kurs tengah BI. Dalam periode tersebut, rupiah melemah 0,4%.
Sementara di perdagangan pasar spot, rupiah juga bergerak menguat. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.375 di mana rupiah menguat 0,14%.
Uniknya, posisi rupiah tidak bergerak sejak pembukaan pasar. Manteng saja di situ.
Ada dua kemungkinan. Pertama, aktivitas di pasar valas memang sedang sepi karena hari ini adalah Hari Kejepit Nasional (Harpitnas). Kemudian, hari ini juga menjadi perdagangan terakhir sebelum libur Idul Fitri sepekan penuh.
Tubuh fisik pelaku pasar ada di depan layar komputer, tetapi tubuh astral mereka mungkin sudah di tempat lain. Di kampung halaman, tempat liburan di luar kota, atau lokasi plesiran di luar negeri. Ini membuat perdagangan kurang bergairah sehingga posisi rupiah tidak dinamis.
Kemungkinan kedua, Bank Indonesia (BI) aktif 'bergerilya' di pasar valas dan obligasi negara. Intervensi BI membuat rupiah stabil, tidak seperti mata uang utama Asia lainnya yang melemah di hadapan dolar AS.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:13 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada Jumat (31/5/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.385. Rupiah menguat 0,22% dibandingkan posisi sebelum libur Kenaikan Yesus Kristus.
Sebelumnya, rupiah melemah dua hari beruntun di kurs tengah BI. Dalam periode tersebut, rupiah melemah 0,4%.
Sementara di perdagangan pasar spot, rupiah juga bergerak menguat. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.375 di mana rupiah menguat 0,14%.
Uniknya, posisi rupiah tidak bergerak sejak pembukaan pasar. Manteng saja di situ.
Ada dua kemungkinan. Pertama, aktivitas di pasar valas memang sedang sepi karena hari ini adalah Hari Kejepit Nasional (Harpitnas). Kemudian, hari ini juga menjadi perdagangan terakhir sebelum libur Idul Fitri sepekan penuh.
Tubuh fisik pelaku pasar ada di depan layar komputer, tetapi tubuh astral mereka mungkin sudah di tempat lain. Di kampung halaman, tempat liburan di luar kota, atau lokasi plesiran di luar negeri. Ini membuat perdagangan kurang bergairah sehingga posisi rupiah tidak dinamis.
Kemungkinan kedua, Bank Indonesia (BI) aktif 'bergerilya' di pasar valas dan obligasi negara. Intervensi BI membuat rupiah stabil, tidak seperti mata uang utama Asia lainnya yang melemah di hadapan dolar AS.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:13 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular