Analisis Teknikal IHSG

Ada Efek Demo, Transaksi Bursa Sepi & IHSG Terkoreksi 0,2%

Houtmand P Saragih & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 May 2019 17:45
Tidak hanya IHSG yang mengalami koreksi, rupiah bahkan mengalami pelemahan lebih dalam sebesar Rp 14.520/$US,
Foto: Oppo Stock In Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Setelah menguat dalam dua hari perdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus menutup perdagangan dengan koreksi sebesar 0,2% ke level 5.939. Rabu (22/5/2019).

Transaksi berlangsung kurang begitu ramai hanya senilai Rp 6,8 triliun yang didominasi aksi jual investor dalam negeri. Investor asing kembali membukukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 133 miliar, jauh lebih kecil jika dibandingkan net sell yang terjadi kemarin sebesar Rp 509 miliar.

Tidak hanya IHSG yang mengalami koreksi, rupiah bahkan mengalami pelemahan lebih dalam sebesar Rp 14.520/$US, rupiah terpangkas 0,31% jika dibandingkan penutupan di pasar spot kemarin.

Gairah investasi agak sedikit lesu melihat kericuhan (riot) di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam demo Selasa (21/5/2019) malam. Akibatnya, sejumlah perkantoran di pusat Jakarta diliburkan atau dipulangkan lebih cepat demi menghindari situasi chaos.

Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda konsolidasi terhadap arah pergerakan selanjutnya seiring terbentuknya pola doji.

Peluang kembali menguat masih terbuka, dikarenakan posisi IHSG sedang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari perdagangan (moving average/MA5).
Sumber: Refinitiv
Indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) bergerak mengarah ke atas, sehingga IHSG bisa dikatakan mempunyai kecenderungan naik.

Adapun level penghalang kenaikan (resistance) yang terdekat bagi IHSG berada di level 6.000, yang belum sempat terlewati minggu ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular