Saham TINS Mulai Diburu, Saat IHSG Meroket

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 May 2019 11:43
Hal ini tercermin dari kinerja harga saham serta kinerja keuangannya.
Foto: Laba PT Timah Naik 6% di 2018 (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang masih berkecamuk antara Amerika Serikat dengan China belum menyurutkan langkah dari PT Timah Tbk (TINS). Hal ini tercermin dari kinerja harga saham serta kinerja keuangannya. 

Pada perdagangan sesi I pukul 11.30 WIB, harga saham TINS mengalami kenaikan hingga 1,86% ke level Rp 1.095/unit saham. Volume transaksi mencapai 7,2 juta unit saham senilai Rp 7,9 miliar.

Sejak awal tahun kinerja sahamnya meroket hingga 45%. TINS melihat prospek bisnis tahun ini masih sangat baik, karena itu perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 2,58 triliun.

Angka Capex tersebut mengalami kenaikan dari anggaran tahun lalu yang mencapai Rp 2,3 triliun, padahal yang terserap hanya Rp 1,185 triliun. Artinya perusahaan cukup yakin akan kinerjanya tahun ini dengan peningkatan capex tersebut.

Performa keuangan TINS akhir Maret 2019 ini tidak mengecewakan. Pendapatan perusahaan meningkat hingga 108,19% YoY menjadi Rp 4,24 triliun. Kenaikan disokong dari penjualan logam timah dan tin solder yang naik 119,19% secara tahunan.

Laba bersih perusahaan pun meningkat drastis mencapai Rp 301,28 miliar, naik 452,31% secara tahunan. Margin bersih yang ditorehkan cukup impresif menjadi 7,11%, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,68%.
(yam/hps) Next Article PT Timah Bagi Dividen Rp 185 Miliar dan Tambah Direksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular