Menguat, Tapi Rupiah Belum Sanggup Tembus Rp 10.000/AU$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 May 2019 19:47
Rupiah sebenarnya tidak dalam kondisi bagus juga setelah Badan Pusat Statistik melaporkan necara perdagangan Indonesia mencatat defisit terbesar dalam sejarah.
Foto: dollar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat pada perdagangan Rabu (15/5/19) lawan dolar Australia, meski masih belum cukup bagus untuk menembus ke bawah Rp 10.000/AU$

Data kenaikan rata-rata upah di Australia yang lebih rendah dari prediksi memberikan tekanan bagi mata uangnya, membuat rupiah berhasil menguat 0,1% ke level Rp 10.002,86/AU$, mengutip data Refinitiv pukul 18:15 WIB.




Biro Statistik Australia melaporkan kenaikan upah di kuartal-I 2019 sebesar 0,5% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang juga naik 0,5%. Kenaikan tersebut lebih rendah dari prediksi di Forex Factory sebesar 0,6%.

Rupiah sebenarnya tidak dalam kondisi bagus juga setelah Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit US$ 2,5 miliar, menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Seandainya defisit tidak sebesar itu, rupiah kemungkinan bisa tembus ke bawah Rp 10.000/AU$.

Sepanjang bulan Mei rupiah sudah menguat 0,37%, dan secara year-to-date atau sejak awal tahun, penguatan tercatat sebesar 1,28% lawan dolar Australia.





TIM RISET CNBC INDONESIA 

Saksikan Video IHSG Anjlok 

[Gambas:Video CNBC]


(pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular