Kala IHSG Tertekan, Saham PGAS Menguat 0,25%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 May 2019 13:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ditransaksikan menguat 0,25% hingga sesi pertama perdagangan Selasa (14/5/2019). Berkebalikan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan yang berada di teritori negatif sejak pembukaan dagang.
Mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham emiten dengan kode saham PGAS itu diperdagangkan sebanyak 18,16 juta lot saham yang menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 35,79 miliar dengan frekuensi sebanyak 3.574 kali.
Meski saham PGAS ditransaksikan menguat, aksi jual pelaku pasar asing tak terhindarkan. Investor asing melepas saham PGAS sebesar Rp 5,32 miliar di pasar reguler. Namun, jika dilihat secara year to date, pelaku pasar asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 964,61 miliar di pasar reguler.
Dari sisi kinerja, PGAS berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada periode kuartal I-2019, dengan membukukan pendapatan sebesar US$ 860,5 juta.
Pendapatan terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$ 661,5 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar US$ 92,8 juta.
Adapun laba operasi interim konsolidasian pada kuartal I-2019 sebesar US$ 162, 5 juta dan laba bersih sebesar US$ 65 juta atau setara Rp 920,2 Miliar(dengan rata-rata kurs Rp 14.136 ) dengan EBITDA sebesar US$ 263 juta.
Selama periode Januari-Maret 2019, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 2.904 BBTUD dengan rinciannya, sepanjang kuartal I-2019 volume gas niaga sebesar 919 BBTUD dan volume transportasi gas bumi sebesar 1.985 BBTUD.
PGN yang kini berstatus sebagai Sub Holding Gas dengan mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang.
(hps/hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham emiten dengan kode saham PGAS itu diperdagangkan sebanyak 18,16 juta lot saham yang menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 35,79 miliar dengan frekuensi sebanyak 3.574 kali.
Meski saham PGAS ditransaksikan menguat, aksi jual pelaku pasar asing tak terhindarkan. Investor asing melepas saham PGAS sebesar Rp 5,32 miliar di pasar reguler. Namun, jika dilihat secara year to date, pelaku pasar asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 964,61 miliar di pasar reguler.
Pendapatan terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$ 661,5 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar US$ 92,8 juta.
Adapun laba operasi interim konsolidasian pada kuartal I-2019 sebesar US$ 162, 5 juta dan laba bersih sebesar US$ 65 juta atau setara Rp 920,2 Miliar(dengan rata-rata kurs Rp 14.136 ) dengan EBITDA sebesar US$ 263 juta.
Selama periode Januari-Maret 2019, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 2.904 BBTUD dengan rinciannya, sepanjang kuartal I-2019 volume gas niaga sebesar 919 BBTUD dan volume transportasi gas bumi sebesar 1.985 BBTUD.
PGN yang kini berstatus sebagai Sub Holding Gas dengan mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang.
(hps/hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular