
Buka-bukaan Manajemen BNI Soal Pembentukan Holding Perbankan
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
13 May 2019 17:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjelaskan soal proses pembentukan holding perbankan. Rencananya pembentukan induk usaha BUMN keuangan ini akan rampung semester I-2019.
Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni mengatakan proses persiapannya terus dilakukan oleh Kementerian keuangan bersama dengan BUMN keuangan lainnya.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menambahkan dua minggu lalu telah diselesaikan semacam buku putih untuk pembentuk holding BUMN.
"Poin yang paling penting adalah efisiensi operasi dan kemampuan financing dan tujuan inklusi keuangan itu akan semakin baik lagi," ujar Rico Rizal dalam konferensi pers RUPS Tahunan BNI di Gedung BNI, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Proses pembentukan holding perbankan saat ini sedang memasuki tahap revisi dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Gatot menyatakan tidak ada penundaan dalam proses pembentukannya alias tetap tahun ini.
"Ada masukan beberapa hal yang lebih realistis untuk di dalam quick win-nya. Nanti kalau holding [perbankan] jadi itu nanti IT akan diremapping lagi antara 4 bank yang ada, termasuk non-bank yaitu PNM, Pegadaian, Bahana, sama Jalin (PT Jalin Pembayaran Nusantara)," imbuh Gatot.
(roy/roy) Next Article Uji Prospek Pengembangan Bisnis Grup BNI, Apa Potensinya?
Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni mengatakan proses persiapannya terus dilakukan oleh Kementerian keuangan bersama dengan BUMN keuangan lainnya.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menambahkan dua minggu lalu telah diselesaikan semacam buku putih untuk pembentuk holding BUMN.
Proses pembentukan holding perbankan saat ini sedang memasuki tahap revisi dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Gatot menyatakan tidak ada penundaan dalam proses pembentukannya alias tetap tahun ini.
"Ada masukan beberapa hal yang lebih realistis untuk di dalam quick win-nya. Nanti kalau holding [perbankan] jadi itu nanti IT akan diremapping lagi antara 4 bank yang ada, termasuk non-bank yaitu PNM, Pegadaian, Bahana, sama Jalin (PT Jalin Pembayaran Nusantara)," imbuh Gatot.
(roy/roy) Next Article Uji Prospek Pengembangan Bisnis Grup BNI, Apa Potensinya?
Most Popular