
Bursa AS Berpeluang Terkoreksi di Hari Ketiga Sepekan Ini
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
08 May 2019 19:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) diprediksi terkoreksi pada hari ketiga perdagangan pekan ini, dipicu kekhawatiran bahwa Negeri Adidaya tersebut dan China belum mencapai titik kesepakatan seputar perang dagang.
Reuters melaporkan bahwa harapan perdamaian kian pudar setelah pejabat kementerian perdagangan China cenderung balik arah merespons beberapa aspek kunci di dalam draf perjanjian perdagangan baru yang disodorkan AS.
Indeks futures Dow Jones pada pukul 07:30 waktu setempat atau pukul 19:30 WIB tercatat anjlok 22 poin ke 25.851, sedangkan indeks futures S&P 500 melemah 16,5 poin ke 2874,25. Di sisi lain, indeks futures Nasdaq tertekan 59,75 poin ke 7.614,25.Saham Caterpillar dan Ford Motor anjlok di pasar pra-pembukaan berbarengan dengan Nvidia.
"Jika kita melihat kenaikan tarif pekan ini dan negosiasi antara AS dan China mengalami kemunduran, anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada pemulihan ekonomi global," tutur chief investment officer Bleakley Advisory Group Peter Boockvar sebagaimana dilaporkan CNBC International.
Indeks Dow Jones anjlok lebih dari 470 poin pada Selasa, menjadi koreksi terbesar sejak 3 Januari, setelah pelaku pasar menilai bahwa kicauan Trump bukan hanya taktik negosiasi setelah Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengonfirmasi rencana kenaikan tarif atas produk impor dari China pekan ini.
Sementara itu, dalam sepekan ini indeks Dow Jones anjlok nyaris 540 poins pekan ini di tengah sengketa dagang. Indkes S&P 500 dan Nasdaq telah terkoreksi lebih dari 2% seteleh pada pekan laku keduanya menyentuh rekor tertingginya yang baru.
Dalam cuitan di Twitter pada Minggu (5/5/2019) petang, Trump mengatakan bea masuk 10% terhadap produk China senilai US$200 miliar akan dinaikkan lagi menjadi 25%. Dia juga mengancam pengenaan tarif tambahan sebesar 25% pada produk lain senilai US$325 miliar.
Pada Rabu, data perdagangan China menunjukkan nilai surplus perdagangan April senilai US$13,84 miliar, sedikit di bawah ekspektasi pasar. Namun, uniknya, surplus perdagangan terhadap AS justru menguat menjadi US$21,01 miliar dibandingkan dengan US$20.5 miliar pada Maret.
Hari ini, investor memonitor rilis kinerja keuangan beberapa emiten besar per kuartal I-2019 seperti Honda Motor, Toyota Motors, The New York Times, dan Wendy's. Disney dan Fox juga dijadwalkan merilis kinerja keuangannya hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir
Reuters melaporkan bahwa harapan perdamaian kian pudar setelah pejabat kementerian perdagangan China cenderung balik arah merespons beberapa aspek kunci di dalam draf perjanjian perdagangan baru yang disodorkan AS.
Indeks futures Dow Jones pada pukul 07:30 waktu setempat atau pukul 19:30 WIB tercatat anjlok 22 poin ke 25.851, sedangkan indeks futures S&P 500 melemah 16,5 poin ke 2874,25. Di sisi lain, indeks futures Nasdaq tertekan 59,75 poin ke 7.614,25.Saham Caterpillar dan Ford Motor anjlok di pasar pra-pembukaan berbarengan dengan Nvidia.
Indeks Dow Jones anjlok lebih dari 470 poin pada Selasa, menjadi koreksi terbesar sejak 3 Januari, setelah pelaku pasar menilai bahwa kicauan Trump bukan hanya taktik negosiasi setelah Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengonfirmasi rencana kenaikan tarif atas produk impor dari China pekan ini.
Sementara itu, dalam sepekan ini indeks Dow Jones anjlok nyaris 540 poins pekan ini di tengah sengketa dagang. Indkes S&P 500 dan Nasdaq telah terkoreksi lebih dari 2% seteleh pada pekan laku keduanya menyentuh rekor tertingginya yang baru.
Dalam cuitan di Twitter pada Minggu (5/5/2019) petang, Trump mengatakan bea masuk 10% terhadap produk China senilai US$200 miliar akan dinaikkan lagi menjadi 25%. Dia juga mengancam pengenaan tarif tambahan sebesar 25% pada produk lain senilai US$325 miliar.
Pada Rabu, data perdagangan China menunjukkan nilai surplus perdagangan April senilai US$13,84 miliar, sedikit di bawah ekspektasi pasar. Namun, uniknya, surplus perdagangan terhadap AS justru menguat menjadi US$21,01 miliar dibandingkan dengan US$20.5 miliar pada Maret.
Hari ini, investor memonitor rilis kinerja keuangan beberapa emiten besar per kuartal I-2019 seperti Honda Motor, Toyota Motors, The New York Times, dan Wendy's. Disney dan Fox juga dijadwalkan merilis kinerja keuangannya hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular