Analisis Teknikal

Berhasil Rebound, IHSG Siap Akhiri Nasib Buruk Selama 3 Hari

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 May 2019 12:52
IHSG memperlihatkan pergerakan berbalik arah atau technical rebound setelah anjlok selama tiga hari beruntun.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sementara mampu menguat 0,7% ke level 6.256, Selasa (7/5/2019). IHSG memperlihatkan pergerakan berbalik arah atau technical rebound setelah anjlok selama tiga hari beruntun.

IHSG mampu move on setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I yang mengecewakan atau tumbuh hanya 5,07% secara tahunan (year-on-year/YoY), jauh lebih rendah dibandingkan capaian kuartal-IV tahun 2018 yang mencapai 5,18% YoY.

Indeks sektor keuangan mampu menjadi pendorong laju utama IHSG dengan menguat 0,88%, sektor berbobot paling besar di IHSG tersebut berbalik arah setelah anjlok hingga 1,96% kemarin.

Sektor konsumer menjadi pendorong kedua dengan penguatan 0,96%. Momen ramadan mampu membawa dampak positif bagi sektor konsumer di hari pertama puasa, pelaku pasar memandang tingkat konsumsi masyarakat biasanya meningkat karena mendapat Tunjangan Hari raya (THR).

Meskipun perang dagang antara AS-China belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, pasar mendapat angin segar dari perkembangan Britania Exit (Brexit).

Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan Parlemen Inggris harus memecahkan deadlock proposal Brexit, dan menyegel kesepakatan keluar dari Uni Eropa.

Partai Buruh kehilangan banyak suara saat pemilu lokal Inggris dan Irlandia Utara pekan lalu, membuat sikap Corbyn mulai melunak, untuk memperbaiki kembali citra partainya.

Secara teknikal, IHSG berpotensi mengakhiri perdagangan di zona hijau. Meski menguat tidak terlalu kencang, penguatan IHSG relatif terjaga dengan sepanjang hari bergerak di zona hijau.
Sesi I Cukup Positif, HSG Siap Hentikan Reli Penurunan 3 HariSumber: Refinitiv
Secara teknikal, terbentuknya pola bintang pagi (morning star), menjadi pertanda IHSG sudah mulai berbalik arah menuju penguatan.

Potensi penguatan juga masih terbuka karena IHSG belum jenuh beli (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow yang mengukur tingkat kejenuhan.

Meskipun demikian, IHSG dalam tren pelemahan jangka pendek. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata level lima hari terakhirnya (moving average/MA5).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular