Sudah 10 Hari 'Sakit', Saatnya Rupiah Bangkit!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 May 2019 07:45
Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). 

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF hari ini, Selasa (7/5/2019), dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:

PeriodeKurs 6 Mei (15:58 WIB)Kurs 7 Mei (07:38 WIB)
1 PekanRp 14.336,5Rp 14.325,5
1 BulanRp 14.411Rp 14.400
2 BulanRp 14.476Rp 14.465
3 BulanRp 14.554Rp 14.543
6 BulanRp 14.756Rp 14.745
9 BulanRp 14.941Rp 14.930
1 TahunRp 15.151Rp 15.140
2 TahunRp 15.905Rp 15.906,3
 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 6 Mei pukul 15:57 WIB: 

PeriodeKurs
1 BulanRp 14.330
3 BulanRp 14.430
 
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan pelemahan 0,28%. Ini membuat rupiah tidak pernah merasakan finis di jalur hijau dalam 10 hari perdagangan terakhir. 


Dalam periode tersebut, rupiah sudah anjlok 1,78% di hadapan dolar AS. Koreksi yang sudah sangat dalam tentu menyimpan energi untuk technical rebound. Rupiah yang sudah murah pada satu titik akan kembali menarik di mata investor sehingga memunculkan aksi beli, dan sepertinya momentum itu terjadi hari ini. 

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.  

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia. 

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah. 

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular