KO di Kurs Tengah BI, Rupiah Terlemah Sejak 3 Januari di Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 May 2019 10:22
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah di kurs tengah BI. Rupiah tidak pernah merasakan penguatan selama 10 hari.
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Ini membuat rupiah tidak pernah merasakan penguatan selama 10 hari perdagangan terakhir. 

Pada Senin (6/5/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berada di Rp 14.308. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan posisi akhir pekan lalu dan menyentuh titik terlemah sejak 11 Maret. 

Pelemahan ini membuat rupiah tidak pernah menguat di kurs tengah BI dalam 10 hari perdagangan terakhir. Sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 30 Juli-12 Agustus 2015. 



Sementara di perdagangan pasar spot, nasib rupiah tidak kalah mengenaskan. Pada pukul 10:00 WIB, US$ diperdagangkan di Rp 14.300 di mana rupiah melemah 0,35%. 


Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah semakin parah. Pada pukul 10:10 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.330 di mana rupiah melemah 0,56% dan menyentuh titik terlemah sejak 3 Januari! 

 

Namun rupiah tidak sendirian karena mata uang utama Asia juga mayoritas tidak berdaya di hadapan dolar AS. Hanya rupee India dan yen Jepang yang masih bisa menguat, sisanya tidak selamat. 

Won Korea Selatan menjadi mata uang terlemah di Benua Kuning. Disusul oleh yuan China di posisi runner-up dari bawah dan rupiah berada tepat di atasnya. 

Berikut 'klasemen' mata uang utama Asia pada pukul 10:13 WIB: 






(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular