
Analisis Teknikal
Berburu Saham Konsumer, IHSG Berpotensi Ditutup Menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 April 2019 13:07

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sementara mampu menguat 0,21% ke level 6.439 pada penutupan sesi I, Selasa (30/4/2019). Penguatan IHSG sudah terbaca kala dibuka menguat 0,19%.
Saham-saham sektor konsumer dengan bobotnya yang cukup besar menjadi pendorong utama sektor konsumer dengan kenaikan 1,27%. Adapun kemarin sektor barang konsumsi tersebut juga menjadi pendorong utama indeks dengan kenaikan 0,87%.
Beberapa saham sektor konsumer yang menjadi penggerak utama yakni: PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+2,19%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,94%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+5,44%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+4,83%).
Meski bervariatif, laba saham-saham sektor konsumer masih mengalami kenaikan. Pendapatan bersih kuartal I INDF sangat baik dengan kenaikan 13,53%, sedangkan ICBP juga bertumbuh cukup baik yakni 10%.
Sentimen lainnya berasal dari realisasi investasi pada triwulan I-2019 yang mencapai Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dari triwulan I-2018 lalu yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) jelang siang ini.
Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 107,9 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun.
"Realisasi investasi ini mencapai 24,6% dari target," ujar Farah Indriani, Deputi Pengendalian dan Pelaksana Penanaman Modal BKPM di Kantornya, Selasa (30/4/2019).
Secara teknikal, potensi IHSG menguat dan berakhir di zona hijau pada sesi II cukup terbuka. Secara posisi, IHSG mampu bertahan di atas rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatan IHSG juga masih memungkinkan dikarenakan posisinya yang belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), hal ini mengacu pada indikator stochastic yang mengukur tingkat kejenuhan.
Level penghalang kenaikan IHSG (resistance) yang berpotensi untuk diuji pada perdagangan selanjutnya berada di level 6.450.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Saham-saham sektor konsumer dengan bobotnya yang cukup besar menjadi pendorong utama sektor konsumer dengan kenaikan 1,27%. Adapun kemarin sektor barang konsumsi tersebut juga menjadi pendorong utama indeks dengan kenaikan 0,87%.
Beberapa saham sektor konsumer yang menjadi penggerak utama yakni: PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+2,19%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,94%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+5,44%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+4,83%).
Sentimen lainnya berasal dari realisasi investasi pada triwulan I-2019 yang mencapai Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dari triwulan I-2018 lalu yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) jelang siang ini.
Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 107,9 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 87,2 triliun.
"Realisasi investasi ini mencapai 24,6% dari target," ujar Farah Indriani, Deputi Pengendalian dan Pelaksana Penanaman Modal BKPM di Kantornya, Selasa (30/4/2019).
Secara teknikal, potensi IHSG menguat dan berakhir di zona hijau pada sesi II cukup terbuka. Secara posisi, IHSG mampu bertahan di atas rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
![]() |
Level penghalang kenaikan IHSG (resistance) yang berpotensi untuk diuji pada perdagangan selanjutnya berada di level 6.450.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular