
Analisis Teknikal
Kabar Baik buat Rupiah, Penguatan Dolar AS Mulai Tertahan
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 April 2019 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi pada perdagangan hari ini membuat rupiah bisa bernapas untuk sementara. Pada pukul 11:30 WIB, rupiah berada di kisaran 14.185, setelah sebelumnya sempat melemah ke 14.195.
Rilis data pertumbuhan ekonomi AS malam ini membuat pelaku pasar sedikit berhati-hati dalam masuk dalam memegang dolar. Data dari Forex Factory menunjukkan PDB diprediksi 2,2%, jika data tersebut dirilis lebih rendah dari prediksi ada kemungkinan dolar akan tertekan.
Analisis Teknikal
Pada grafik harian rupiah yang disimbolkan (USD/IDR) kini bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis hijau), juga sudah melewati resisten 14.135. Mata uang garuda ini juga sudah sejak lama bergerak di atas MA 5 /rerata 5 hari (garis ungu).
Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) bergerak naik namun masih belum memasuki area jenuh beli (overbought). Stochastic merupakan leading indicator atau indikator yang mendahului pergerakan harga.
Jika melihat grafik harian, rupiah masih berpeluang melemah (USD/IDR bergerak naik). Namun jika melihat grafik 1 jam, ada peluang rupiah masih cukup kuat dalam jangka pendek.
Indikator Stochastic pada grafik 1 jam sudah berada di wilayah overbought dan terlihat mulai bergerak turun, sehingga membuka peluang penguatan rupiah.
Target penguatan ke kisaran 14.165, dengan syarat tidak menembus ke atas level 14.200. Jika 14.200 ditembus, USD/IDR berpotensi menguji resisten 14.220.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS
Rilis data pertumbuhan ekonomi AS malam ini membuat pelaku pasar sedikit berhati-hati dalam masuk dalam memegang dolar. Data dari Forex Factory menunjukkan PDB diprediksi 2,2%, jika data tersebut dirilis lebih rendah dari prediksi ada kemungkinan dolar akan tertekan.
Analisis Teknikal
![]() |
Pada grafik harian rupiah yang disimbolkan (USD/IDR) kini bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis hijau), juga sudah melewati resisten 14.135. Mata uang garuda ini juga sudah sejak lama bergerak di atas MA 5 /rerata 5 hari (garis ungu).
Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) bergerak naik namun masih belum memasuki area jenuh beli (overbought). Stochastic merupakan leading indicator atau indikator yang mendahului pergerakan harga.
Jika melihat grafik harian, rupiah masih berpeluang melemah (USD/IDR bergerak naik). Namun jika melihat grafik 1 jam, ada peluang rupiah masih cukup kuat dalam jangka pendek.
![]() |
Indikator Stochastic pada grafik 1 jam sudah berada di wilayah overbought dan terlihat mulai bergerak turun, sehingga membuka peluang penguatan rupiah.
Target penguatan ke kisaran 14.165, dengan syarat tidak menembus ke atas level 14.200. Jika 14.200 ditembus, USD/IDR berpotensi menguji resisten 14.220.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS
Most Popular