
Ada Harapan! Rupiah Masih Bisa Menguat Hari Ini
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 April 2019 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih sulit menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun tetap ada secercah harapan bagi rupiah untuk bisa menyeberang ke zona hijau.
Pada Jumat (26/4/2019) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.185. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, posisi rupiah agak membaik. Pada pukul 09:03 WIB, US$ 1 berada di Rp 14.180. Rupiah sudah tidak lagi melemah, tetapi memang belum menguat juga. Stagnan saja.
Sementara di Asia, dolar AS mulai mundur teratur. Mayoritas mata uang utama Benua Kuning kini mampu melawan dolar AS, dengan baht Thailand menjadi yang terdepan. Semoga tren penguatan mata uang Asia bisa menular ke rupiah, sehingga mata uang Tanah Air mampu berbalik menguat.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 09:05 WIB:
Setelah menguat tajam akhir-akhir ini, dolar AS mulai merasakan karma. Pada pukul 09:07 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,04%.
Wajar saja, dalam sepekan terakhir indeks ini sudah naik 0,81%. Selama sebulan ke belakang, bahkan penguatannya mencapai 1,44%.
Penguatan yang sudah tajam ini membuat dolar AS rentan terserang koreksi teknikal. Investor yang sudah merasa memperoleh keuntungan lumayan tinggi tergoda untuk mencairkannya. Tekanan jual membuat laju dolar AS terhambat.
Selain itu, sepertinya pelaku pasar juga merespons positif perkembangan hubungan AS-China. Mengutip Reuters, Trump mengungkapkan bahwa Xi akan mendatangi Gedung Putih dalam waktu dekat. Trump menyebutkan finalisasi kesepakatan tersebut akan dilakukan dalam pertemuan dengan Xi.
Kabar ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia. Damai dagang AS-China yang sudah di depan mata tentu sebuah kabar gembira, karena bisa membuat arus perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global kembali bergeliat.
Semoga rupiah bisa merasakan angin segar dari dua sentimen ini dan berbalik menguat. Sebab sudah agak lama rupiah tidak merasakan penguatan, kali terakhir rupiah ditutup menguat adalah pada 18 April. Selepas itu rupiah selalu berakhir kalau tidak melemah ya stagnan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada Jumat (26/4/2019) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.185. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, posisi rupiah agak membaik. Pada pukul 09:03 WIB, US$ 1 berada di Rp 14.180. Rupiah sudah tidak lagi melemah, tetapi memang belum menguat juga. Stagnan saja.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 09:05 WIB:
Setelah menguat tajam akhir-akhir ini, dolar AS mulai merasakan karma. Pada pukul 09:07 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,04%.
Wajar saja, dalam sepekan terakhir indeks ini sudah naik 0,81%. Selama sebulan ke belakang, bahkan penguatannya mencapai 1,44%.
Penguatan yang sudah tajam ini membuat dolar AS rentan terserang koreksi teknikal. Investor yang sudah merasa memperoleh keuntungan lumayan tinggi tergoda untuk mencairkannya. Tekanan jual membuat laju dolar AS terhambat.
Selain itu, sepertinya pelaku pasar juga merespons positif perkembangan hubungan AS-China. Mengutip Reuters, Trump mengungkapkan bahwa Xi akan mendatangi Gedung Putih dalam waktu dekat. Trump menyebutkan finalisasi kesepakatan tersebut akan dilakukan dalam pertemuan dengan Xi.
Kabar ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia. Damai dagang AS-China yang sudah di depan mata tentu sebuah kabar gembira, karena bisa membuat arus perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global kembali bergeliat.
Semoga rupiah bisa merasakan angin segar dari dua sentimen ini dan berbalik menguat. Sebab sudah agak lama rupiah tidak merasakan penguatan, kali terakhir rupiah ditutup menguat adalah pada 18 April. Selepas itu rupiah selalu berakhir kalau tidak melemah ya stagnan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular