
Mari Simak, BCA Hingga Astra Direkomendasikan Broker
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 April 2019 08:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dalam negeri pada perdagangan kemarin, Kamis (26/4/2019) ditutup dengan pelemahan 1,16% ke level 6.372,79.
Senada dengan bursa saham utama di Asia yang juga ditransaksikan di zona merah, koreksi yang dialami IHSG menjadi yang kedua terdalam. Kinerja IHSG hanya lebih baik dari indeks Shanghai yang terkoreksi hingga 2,43%.
Rilis data ekonomi yang mengecewakan ikut memantik aksi jual di bursa saham Asia.
CNBC Indonesia merangkum peristiwa dan aksi emiten yang layak dicermati pelaku pasar sebelum perdagangan hari ini, Jumat (26/4/2019), dibuka:
1. Pilarmas Investindo Sekuritas - Kebijakan BI Jadi Katalis IHSG
Sentimen akhir pekan ini akan dimulai dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin yang memberikan keputusan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6%.
Bank Indonesia kemarin menyampaikan untuk mendorong pertumbuhan permintaan domestik dan memperluas kebijakannya menjadi lebih akomodatif. Selain itu, bank sentral juga akan memperkuat ekspor agar defisit transaksi berjalan dapat berada di level 2,5% Produk Domestik Bruto.
Sedangkan, dari luar negeri sentimen positif berhembus dari China, di mana Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan mempertahankan proyek infrastruktur andalannya yaitu belt and road atau yang lebih dikenal dengan jalur sutera. Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak bervariasi dan diperdagangkan pada level 6.340-6.419.
Saham pilihan:
Beragam sentimen negatif membanjiri IHSG dari laporan keuangan kuartal I yang kurang mencapai ekspektasi, pelemahan bursa Asia, dan pelemahan rupiah. IHSG gagal mempertahankan support 6.400, namun diperlukan konfirmasi selama beberapa hari untuk memastikan kemana arah lanjutan IHSG.
Secara teknikal indikator Stochastic sudah menunjukkan IHSG berada pada area oversold sehingga potensi technical rebound masih tinggi. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.330 - 6.420.
Saham pilihan:
3. Binaartha Sekuritas - IHSG Siap Menguat Lagi
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.340,18 hingga 6.307,57. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.418,49 hingga 6.464,19.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif. Meskipun demikian, terlihat bahwa indicator Stochastic dan RSI sudah mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual sehingga potensi rebound pada pergerakan IHSG mulai terbuka lebar.
Saham pilihan:
4. Indosurya Sekuritas - Konsolidasi Wajar IHSG
Mengakhiri pekan pertama paska pesta demokrasi, IHSG terlihat masih cenderung untuk melalui fase konsolidasi wajar, namun menjelang rilis data pertumbuhan kredit hari ini diperkirakan akan berada dalam kondisi yang cukup bagus, tentunya akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
Selain itu, capital inflow yang masih terlihat terus berlangsung secara year to date, menunjukkan bahwa daya tarik pasar modal terhadap investor luar cukup besar, mengingat faktor fundamental perekonomian yang terjaga dengan baik. IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 6.321 - 6.498.
Saham pilihan:
Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali melemah dan ditutup turun 1,16% di 6.372 dengan seluruh sektor mengalami koreksi terutama consumer goods (-2.15%), properti (-1.72%) dan industry dasar (-1.72%).
Pelemahan indeks dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah, rilis kinerja emiten untuk kuartal I 2019, dan koreksi yang terjadi di mayoritas indeks Asia akibat kecemasan bahwa pemerintah China akan menghentikan stimulus.
Adapun Wall Street ditutup mixed dengan indeks DJIA turun -0.51% dan S&P 500 turun -0.04% dipengaruhi rilis laporan keuangan beberapa perusahaan besar serta kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Sektor industri melemah terutama saham 3M yang terkoreksi -12.9% setelah 3M menurunkan proyeksi kinerja dan rencana pengurangan pegawai. Namun Nasdaq ditutup naik +0.21% dipicu penguatan Facebook dan Microsoft setelah laporan kinerja yang melampaui ekspektasi.
Saham Pilihan:
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Senada dengan bursa saham utama di Asia yang juga ditransaksikan di zona merah, koreksi yang dialami IHSG menjadi yang kedua terdalam. Kinerja IHSG hanya lebih baik dari indeks Shanghai yang terkoreksi hingga 2,43%.
Rilis data ekonomi yang mengecewakan ikut memantik aksi jual di bursa saham Asia.
1. Pilarmas Investindo Sekuritas - Kebijakan BI Jadi Katalis IHSG
Sentimen akhir pekan ini akan dimulai dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin yang memberikan keputusan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6%.
Bank Indonesia kemarin menyampaikan untuk mendorong pertumbuhan permintaan domestik dan memperluas kebijakannya menjadi lebih akomodatif. Selain itu, bank sentral juga akan memperkuat ekspor agar defisit transaksi berjalan dapat berada di level 2,5% Produk Domestik Bruto.
Sedangkan, dari luar negeri sentimen positif berhembus dari China, di mana Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan mempertahankan proyek infrastruktur andalannya yaitu belt and road atau yang lebih dikenal dengan jalur sutera. Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak bervariasi dan diperdagangkan pada level 6.340-6.419.
Saham pilihan:
- BNGA
- WSBP
- PTBA
- SMGR
Beragam sentimen negatif membanjiri IHSG dari laporan keuangan kuartal I yang kurang mencapai ekspektasi, pelemahan bursa Asia, dan pelemahan rupiah. IHSG gagal mempertahankan support 6.400, namun diperlukan konfirmasi selama beberapa hari untuk memastikan kemana arah lanjutan IHSG.
Secara teknikal indikator Stochastic sudah menunjukkan IHSG berada pada area oversold sehingga potensi technical rebound masih tinggi. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.330 - 6.420.
Saham pilihan:
- BJTM
- FIRE
- MAPI
- SIDO
3. Binaartha Sekuritas - IHSG Siap Menguat Lagi
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.340,18 hingga 6.307,57. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.418,49 hingga 6.464,19.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif. Meskipun demikian, terlihat bahwa indicator Stochastic dan RSI sudah mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual sehingga potensi rebound pada pergerakan IHSG mulai terbuka lebar.
Saham pilihan:
- AKRA
- ASII
- BBTN
- BMRI
4. Indosurya Sekuritas - Konsolidasi Wajar IHSG
Mengakhiri pekan pertama paska pesta demokrasi, IHSG terlihat masih cenderung untuk melalui fase konsolidasi wajar, namun menjelang rilis data pertumbuhan kredit hari ini diperkirakan akan berada dalam kondisi yang cukup bagus, tentunya akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
Selain itu, capital inflow yang masih terlihat terus berlangsung secara year to date, menunjukkan bahwa daya tarik pasar modal terhadap investor luar cukup besar, mengingat faktor fundamental perekonomian yang terjaga dengan baik. IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 6.321 - 6.498.
Saham pilihan:
- MYOR
- BBCA
- SMRA
- PWON
Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali melemah dan ditutup turun 1,16% di 6.372 dengan seluruh sektor mengalami koreksi terutama consumer goods (-2.15%), properti (-1.72%) dan industry dasar (-1.72%).
Pelemahan indeks dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah, rilis kinerja emiten untuk kuartal I 2019, dan koreksi yang terjadi di mayoritas indeks Asia akibat kecemasan bahwa pemerintah China akan menghentikan stimulus.
Adapun Wall Street ditutup mixed dengan indeks DJIA turun -0.51% dan S&P 500 turun -0.04% dipengaruhi rilis laporan keuangan beberapa perusahaan besar serta kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Sektor industri melemah terutama saham 3M yang terkoreksi -12.9% setelah 3M menurunkan proyeksi kinerja dan rencana pengurangan pegawai. Namun Nasdaq ditutup naik +0.21% dipicu penguatan Facebook dan Microsoft setelah laporan kinerja yang melampaui ekspektasi.
Saham Pilihan:
- TLKM
- ERAA
- WSKT
- PTPP
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular