
BI: Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal I-2019
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
25 April 2019 15:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2% di kuartal I-2019. Konsumsi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tiga bulan awal 2019 ini.
"Kuartal I-2019 ini bisa mencapai 5,2%. Faktornya tadi, khususnya permintaan domestik yakni konsumsi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (25/4/2019).
Menurut Perry, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi akan berada dalam range 5-5,4%.
Perry menuturkan, konsumsi tetap tinggi didukung terjaganya daya beli dan keyakinan masyarakat serta berlanjutnya stimulus fiskal, termasuk melalui bantuan sosial dan belanja terkait Pemilu.
Investasi sedikit melambat sejalan pola musiman awal tahun dan diprakirakan kembali menguat pada triwulan-triwulan berikutnya didukung keyakinan dunia usaha yang membaik serta proyek infrastruktur yang berlanjut.
"Namun demikian, peran ekspor neto belum kuat sejalan dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas."
"Ke depan, prospek pertumbuhan ekonomi tetap kuat ditopang permintaan domestik sejalan keyakinan pelaku ekonomi yang tetap terjaga. Bauran kebijakan Bank Indonesia, Pemerintah, dan otoritas terkait akan terus diperkuat guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang diprakirakan berada dalam kisaran 5,0-5,4%," tutup Perry.
(dru/dru) Next Article Kebal Resesi! BI: Ekonomi RI 2023 Bakal Tumbuh di Atas 5%
"Kuartal I-2019 ini bisa mencapai 5,2%. Faktornya tadi, khususnya permintaan domestik yakni konsumsi," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (25/4/2019).
Menurut Perry, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi akan berada dalam range 5-5,4%.
Investasi sedikit melambat sejalan pola musiman awal tahun dan diprakirakan kembali menguat pada triwulan-triwulan berikutnya didukung keyakinan dunia usaha yang membaik serta proyek infrastruktur yang berlanjut.
"Namun demikian, peran ekspor neto belum kuat sejalan dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas."
"Ke depan, prospek pertumbuhan ekonomi tetap kuat ditopang permintaan domestik sejalan keyakinan pelaku ekonomi yang tetap terjaga. Bauran kebijakan Bank Indonesia, Pemerintah, dan otoritas terkait akan terus diperkuat guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang diprakirakan berada dalam kisaran 5,0-5,4%," tutup Perry.
(dru/dru) Next Article Kebal Resesi! BI: Ekonomi RI 2023 Bakal Tumbuh di Atas 5%
Most Popular