Volatilitas Tinggi, Dow Jones cs Kompak Melemah di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 April 2019 20:57
Bursa saham Amerika Serikat (AS) memerah di sesi perdagangan pagi, setelah ketiga indeks acuan utamanya sempat
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia Bursa saham Amerika Serikat (AS) memerah di sesi perdagangan pagi, setelah ketiga indeks acuan utamanya sempat "berselisih paham". Trader diduga memilih mengonsolidasikan posisinya, sebelum masuk kembali pasar di tengah musim laporan keuangan (earning session).

Pada pembukaan pasar Rabu (24/4/2019) waktu setempat, indeks S&P 500 yang berisikan ratusan saham unggulan di AS, menguat 0,01% (0,26 poin) ke 2.933,96. Demikian juga dengan indeks semiten teknologi Nasdaq yang tumbuh 0,08% (6,38 poin) ke 8.127,35.

Namun, indeks Dow Jones Industrial Average yang berisi saham blue chips pilihan justru terkapar di garis merah dengan koreksi tipis 0,04% (9,45 poin) ke 26.646,94. Pemicunya adalah saham Boeing yang terkena efek material hingga US$1 miliar akibat grounding produk Boeing 737 Max di seluruh dunia.

"Saya pikir kita akan melihat konsolidasi pada beberapa titik. Bukan berarti kita perlu keluar besar-besaran, tetapi menurut saya perlu ada konsolidasi sedikit," ujar CEO of Tribeca Trade Group Christian Fromhertz, dikutip CNBC International.

Dan benar saja, 15 menit setelah pembukaan, ketiga indeks acuan utama bursa AS tersebut kompak terkapar di jalur merah. Dow Jones melemah sebesar 0,11%, Nasdaq turun 0,17%, dan S&P 500 tertekan 0,17%.

Di bursa global belum ada sentimen penguatan yang secara psikologis bisa membantu membuat pelaku pasar nyaman untuk masuk ke pasar. Pasar dagang AS dan China belum juga kemajuan tambahan selain kesepakatan untuk pertemuan lanjutan di Beijing dan Washington pada 30 April dan 8 Mei.

Pada penutupan pasar Selasa kemarin, S&P 500 menguat 0,88%  atau 25,71 poin ke 2.933,68, atau menjadi rekor tertinggi pertama sejak September. Nasdaq tumbuh 1,32% (105,56 poin) ke 8.120,82, yang merupakan rekor tertingginya sejak Agustus 29. Sementara itu, Dow Jones menguat 0,55% atau 145,34 poin ke 26.656,39.

Hanya saja, mayoritas bursa Asia bergerak negatif atau tidak terpacu oleh sentiment positif dari Wall Street. Pada sore hari tadi, indeks Nikkei turun 0,27%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,53%, dan indeks Kospi turun 0,88%. Untungnya, bursa Indonesia masih bergerak menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular