Garuda Rampingkan Jajaran Komisaris dan Direksi
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 April 2019 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/4/2019). Dalam kegiatan tersebut disepakati adanya perubahan pengurus.
Perubahan ini meliputi perampingan jajaran direksi dan komisaris perseroan. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, menyebut bahwa perubahan ini hal biasa.
"Komisarisnya perlu dioptimalkan [...] Perwakilan dari pemerintah juga dikurangi," ujarnya ketika ditemui usai mengikuti RUPST.
Pemberhentian dengan hormat dikenakan kepada Agus Santoso sebagai Komisaris Utama/ Komisaris Independen, serta Chairal Tanjung, Dony Oskaria, Muzaffar Ismail dan Luky Alfirman sebagai Komisaris. Adapun nama komposisi baru ditambah diangkatnya kembali Chairal Tanjung membuat komposisi dewan komisaris menjadi sebagai berikut :
1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
2. Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
3. Komisaris Idependen : Insmerda Lebang
4. Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
5. Komisaris : Chairal Tanjung
Sejalan dengan itu, dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur Layanan, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, maka susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
5. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
6. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
7. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan pada kesempatan tersebut mengatakan, perubahan ini memperlihatkan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif. Karenanya perlu akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan.
Melalui struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.
"Manajemen Garuda Indonesia berterima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya atas segala dedikasi yang telah diberikan kepada perusahaan selama ini dalam mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable", tandas Ikhsan.
(hps) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Perubahan ini meliputi perampingan jajaran direksi dan komisaris perseroan. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, menyebut bahwa perubahan ini hal biasa.
"Komisarisnya perlu dioptimalkan [...] Perwakilan dari pemerintah juga dikurangi," ujarnya ketika ditemui usai mengikuti RUPST.
1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
2. Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
3. Komisaris Idependen : Insmerda Lebang
4. Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
5. Komisaris : Chairal Tanjung
Sejalan dengan itu, dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur Layanan, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, maka susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
5. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
6. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
7. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan pada kesempatan tersebut mengatakan, perubahan ini memperlihatkan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif. Karenanya perlu akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan.
Melalui struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.
"Manajemen Garuda Indonesia berterima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya atas segala dedikasi yang telah diberikan kepada perusahaan selama ini dalam mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable", tandas Ikhsan.
(hps) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular