Analisis Teknikal

Seberapa Kuat Rupiah Tahan Gempuran Dolar AS

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 April 2019 12:26
Penguatan indeks dolar AS memberikan pukulan bagi rupiah pada perdagangan hari ini Rabu, mata uang garuda terus tertekan sejak pasar Indonesia dibuka.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) memberikan pukulan bagi rupiah pada perdagangan hari ini Rabu (24/4/19), mata uang garuda terus tertekan sejak pasar Indonesia dibuka.

Dolar AS mendapat Federal Reserve/The Fed pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2019 yang diprediksi sebesar 2,8%. Persentase tersebut lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 2,2%.

Selain itu memanasnya hubungan dagang antara AS - Eropa juga berdampak negatif bagi rupiah hingga menyentuh level terlemah dalam dua pekan terakhir.

Pada pukul 11:44 WIB, rupiah berada di kisaran Rp 14.115

Analisis Teknikal

Area Resisten 14.135 Bisa Tahan Pelemahan RupiahGrafik : Rupiah (USD/IDR) Harian                                                         Sumber: Refinitiv


Jika melihat grafik harian, belum ada perubahan secara teknikal. Rupiah melawan dolar yang disimbolkan USD/IDR (garis oranye) berada di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari yang ditunjukkan dengan garis ungu, dan di bawah MA 20 hari (garis hijau)

Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) bergerak naik dari level jenuh jual (oversold) dari sisi dolar AS, yang berarti dalam beberapa hari sebelumnya mata uang AS ini terus mengalami aksi jual hingga mengalami jenuh. Di sisi lain permintaan rupiah mengalami peningkatan.

Stochastic merupakan leading indicator atau indikator yang mendahului pergerakan harga. Stochastic yang bergerak naik dari wilayah oversold kemungkinan akan terus bergerak naik, yang membuka peluang pelemahan rupiah besok (USD/IDR bergerak naik).

Area Resisten 14.135 Bisa Tahan Pelemahan RupiahGrafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam                                                                 Sumber: Refinitiv


Pada Grafik yang lebih pendek (1 Jam), rupiah bergerak di atas MA 5 dan MA 20, sementara indikator Stochastic bergerak naik namun masih jauh dari area jenuh beli (overbought) sehingga peluang pelemahan rupiah (USD/IDR bergerak naik) masih terbuka.

Area resisten di kisaran Rp 14.135 bisa jadi target pelemahan rupiah (USD/IDR bergerak naik). Resisten ini berada di dekat MA 20 grafik harian, sehingga terlihat cukup kuat untuk menahan pelemahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular