
Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 April 2019 09:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 1,15%, indeks Shanghai naik 1,41%, indeks Hang Seng naik 0,7%, indeks Straits Times naik 0,29%, dan indeks Kospi naik 0,4%.
Bursa saham Benua Kuning berhasil mengikuti jejak Wall Street yang menghijau pada hari Jumat (12/4/2019): indeks Dow Jones naik 1,03%, indeks S&P 500 naik 0,66%, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,46%.
Kinclongnya kinerja keuangan JPMorgan Chase yang merupakan salah satu bank terbesar di AS membuat aksi beli dilakukan investor di bursa saham Negeri Paman Sam.
Pada kuartal I-2019, JPMorgan Chase membukukan pendapatan senilai US$ 29,85 miliar, naik 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan pendapatan di angka US$ 28,44 miliar.
Sementara itu, laba per saham berada di angka US$ 2,65, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 2,37.
Harga saham JP Morgan Chase melonjak 4,69% ke level US$ 111,21/unit, titik tertinggi sejak 3 Desember 2018 silam.
Lebih lanjut, optimisme yang mewarnai perekonomian China ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Pada hari Rabu mendatang (17/4/2019), angka pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 akan dirilis.
Melansir Bloomberg, perekonomian China diperkirakan tumbuh sebesar 6,3% (annualized). Jika ini benar yang terjadi, maka pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran tengah dari rentang yang ditetapkan pemerintahnya yakni 6%-6,5%, sekaligus memberikan harapan bahwa perekonomian China tak akan mengalami hard landing pada tahun ini.
Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh hingga 6,6% pada tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat
Bursa saham Benua Kuning berhasil mengikuti jejak Wall Street yang menghijau pada hari Jumat (12/4/2019): indeks Dow Jones naik 1,03%, indeks S&P 500 naik 0,66%, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,46%.
Kinclongnya kinerja keuangan JPMorgan Chase yang merupakan salah satu bank terbesar di AS membuat aksi beli dilakukan investor di bursa saham Negeri Paman Sam.
Sementara itu, laba per saham berada di angka US$ 2,65, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 2,37.
Harga saham JP Morgan Chase melonjak 4,69% ke level US$ 111,21/unit, titik tertinggi sejak 3 Desember 2018 silam.
Lebih lanjut, optimisme yang mewarnai perekonomian China ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Pada hari Rabu mendatang (17/4/2019), angka pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 akan dirilis.
Melansir Bloomberg, perekonomian China diperkirakan tumbuh sebesar 6,3% (annualized). Jika ini benar yang terjadi, maka pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran tengah dari rentang yang ditetapkan pemerintahnya yakni 6%-6,5%, sekaligus memberikan harapan bahwa perekonomian China tak akan mengalami hard landing pada tahun ini.
Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh hingga 6,6% pada tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat
Most Popular