
Survei BI
Musim Panen Kian Dekat, Kegiatan Usaha Kuartal I-2019 Melesat
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan dunia usaha di Indonesia pada kuartal I-2019 mencatatkan rekor yang gemilang. Pasalnya nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) periode tersebut mencapai 8,65%. Artinya lebih baik dibanding kuartal IV-2018 yang sebesar 6,19% dan juga meningkat dari kuartal I-2018 yang sebesar 8,23%.
Bahkan tersebut merupakan SBT kuartal I yang paling tinggi setidaknya sejak tahun 2000.
Sebagai informasi SBT kegiatan dunia usaha mencerminkan kondisi perkembangan kegiata ekonomi di sektor riil. Sektor-sektor yang menjadi tinjauan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) antara lain:
Peningkatan kegiatan dunia usaha utamanya terjadi pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai SBT sektor sebesar 2,43%.
Subsektor yang paling bernasib baik adalah Tanaman Bahan Makanan dengan SBT sebesar 2,28%. Ini bisa terjadi karena periode musim panen yang sudah mulai masuk di bulan Maret.
Meskipun secara keseluruhan dunia usaha membaik, namun tidak berlaku bagi subsektor Hotel yang masuk dalam sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sebab SBT sub sektor tersebut tercatat negatif 0,11% dan merupakan yang paling buruk diantara yang lainnya.
Tampaknya harga tiket pesawat yang mahal juga membuat industri perhotelan merana. Jelas saja, orang jadi cenderung enggan bertamasya jika tiket mahal.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, hasil SKDu mengindikasikan penggunaan kapasitas produksi dan tenaga kerja yang meningkat dibanding dengan kuartal sebelumnya.
Total kapasitas terpakai sepanjang kuartal I-2019 mencapai 76,1%, naik dari kuartal sebelumnya yang hanya 75,18%. Akan tetapi masih lebih rendah dibanding kuartal I-2018 yang sebesar 76,27%.
Peningkatan kegiatan usaha didukung oleh akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah. Tercermin dari SBT akses kredit yang masih bernilai positif, yaitu sebesar 6,05%. Akan tetapi perlu diwaspadai bahwa akses kredit agak sedikit lebih sulit dibanding kuartal IV-2018 yang kala itu memilik SBT 6,26%.
Dalam laporannya, BI memperkirakan peningkatan kegiatan usaha di Tanah Air masih akan terus berlanjut pada kuartal II- 2019. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 21,42%. Bila prediksinya tepat itu merupakan SBT tertinggi sejak kuartal I-2008.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Survei Konsumen BI Tangkap Gejala Dunia Usaha Bakal Lesu
Bahkan tersebut merupakan SBT kuartal I yang paling tinggi setidaknya sejak tahun 2000.
Sebagai informasi SBT kegiatan dunia usaha mencerminkan kondisi perkembangan kegiata ekonomi di sektor riil. Sektor-sektor yang menjadi tinjauan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) antara lain:
- Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik, gas, dan Air Bersih
- Konstruksi
- Perdagangan, Hotel, dan Restoran
- Pengangkutan dan Komunikasi
- Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan
- Jasa-Jasa
Subsektor yang paling bernasib baik adalah Tanaman Bahan Makanan dengan SBT sebesar 2,28%. Ini bisa terjadi karena periode musim panen yang sudah mulai masuk di bulan Maret.
Meskipun secara keseluruhan dunia usaha membaik, namun tidak berlaku bagi subsektor Hotel yang masuk dalam sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sebab SBT sub sektor tersebut tercatat negatif 0,11% dan merupakan yang paling buruk diantara yang lainnya.
Tampaknya harga tiket pesawat yang mahal juga membuat industri perhotelan merana. Jelas saja, orang jadi cenderung enggan bertamasya jika tiket mahal.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, hasil SKDu mengindikasikan penggunaan kapasitas produksi dan tenaga kerja yang meningkat dibanding dengan kuartal sebelumnya.
Total kapasitas terpakai sepanjang kuartal I-2019 mencapai 76,1%, naik dari kuartal sebelumnya yang hanya 75,18%. Akan tetapi masih lebih rendah dibanding kuartal I-2018 yang sebesar 76,27%.
Peningkatan kegiatan usaha didukung oleh akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah. Tercermin dari SBT akses kredit yang masih bernilai positif, yaitu sebesar 6,05%. Akan tetapi perlu diwaspadai bahwa akses kredit agak sedikit lebih sulit dibanding kuartal IV-2018 yang kala itu memilik SBT 6,26%.
Dalam laporannya, BI memperkirakan peningkatan kegiatan usaha di Tanah Air masih akan terus berlanjut pada kuartal II- 2019. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi sebesar 21,42%. Bila prediksinya tepat itu merupakan SBT tertinggi sejak kuartal I-2008.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Survei Konsumen BI Tangkap Gejala Dunia Usaha Bakal Lesu
Most Popular