
Bursa Hong Kong Menguat 0,31% Saat Jeda Perdagangan
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 April 2019 11:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong pada perdagangan tengah hari naik tipis saat investor menunggu perkembangan pertemuan puncak Uni Eropa, rapat Bank Sentral Eropa dan rilis risalah The Federal Reserve (The Fed) di minggu ini.
Indeks Hang Seng bertambah 0,31%, atau 92,17 poin, menjadi 30.169,32 pada jeda.
Pagi tadi, Wall Street ditutup bervariasi karena para pelaku pasar menantikan musim laporan kinerja emiten yang segera dimulai pekan ini. Dow Jones Industrial Average terkoreksi sekitar 84 poin untuk mengakhiri perdagangannya di 26.341,02.
S&P 500 naik tipis sekitar 0,1% ditutup pada 2.895,77 dan Nasdaq Composite berakhir 0,19% lebih tinggi di sekitar 7.953,88.
The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan merilis risalah dari pertemuan mereka pada Maret. Dalam pertemuan bulan lalu, The Fed memutuskan menahan tingkat suku bunga acuan di level 2,25%-2,5%.
Tak hanya menahan tingkat suku bunga acuan, The Fed juga memangkas proyeksinya atas kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini. Kini, The Fed memproyeksikan bahwa suku bunga acuan tak akan dinaikkan sama sekali di tahun 2019.
Jika dalam risalah rapat terungkap pandangan-pandangan lain dari anggota The Fed yang juga bernada dovish, maka pasar saham dunia bisa jadi akan bersuka cita.
(hps/hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi
Indeks Hang Seng bertambah 0,31%, atau 92,17 poin, menjadi 30.169,32 pada jeda.
Pagi tadi, Wall Street ditutup bervariasi karena para pelaku pasar menantikan musim laporan kinerja emiten yang segera dimulai pekan ini. Dow Jones Industrial Average terkoreksi sekitar 84 poin untuk mengakhiri perdagangannya di 26.341,02.
The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan merilis risalah dari pertemuan mereka pada Maret. Dalam pertemuan bulan lalu, The Fed memutuskan menahan tingkat suku bunga acuan di level 2,25%-2,5%.
Tak hanya menahan tingkat suku bunga acuan, The Fed juga memangkas proyeksinya atas kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini. Kini, The Fed memproyeksikan bahwa suku bunga acuan tak akan dinaikkan sama sekali di tahun 2019.
Jika dalam risalah rapat terungkap pandangan-pandangan lain dari anggota The Fed yang juga bernada dovish, maka pasar saham dunia bisa jadi akan bersuka cita.
(hps/hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi
Most Popular