
Tambah Gerai hingga Untung Kurs, Laba MAPI Meroket 120%
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
06 April 2019 15:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel ternama, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pada tahun 2018 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih lebih dari dua kali lipat.
Tahun lalu, laba bersih MAPI naik 119,88% year-on-year (YoY) menjadi Rp 735,83 miliar dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 334,65 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut seiring dengan pertumbuhan total penjualan perusahaan dan sumber pemasukan lainnya seperti laba bersih dari entitas anak dan untung kurs.
Sepanjang tahun 2018, MAPI membukukan peningkatan penjualan sebesar 16,80% YoY menjadi Rp 18,92 triliun dibanding tahun 2017 senilai Rp 16,31 triliun.
Sama seperti periode sebelumnya, kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan eceran dan grosir dengan porsi 91,38%, diikuti oleh komisi penjualan konsinyasi (8,19%), pendapatan sewa dan pemeliharaan (0,4%).
Melansir press release PT Mitra Adiperkasa, capain penjualan didukung dari peluncuran Planetsports.asia, KidzStation.asia, dang pembukaan 58 gerai baru Starbucks di tahun 2018.
Selain itu, bertambahnya laba yang dicatatkan entitas anak MAPI, yaitu PT Samsonite Indonesia (SI) juga menyokong capaian laba bersih MAPI. Di tahun 2018, SI berhasil mengantongi laba bersih hingga Rp 104 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 64,56 miliar.
Kenaikan laba bersih SI membantu menekan rugi yang dicatatkan anak usaha lainnya, yaitu PT Dom Pizza Indonesia (DPI) dan PT Sari Burger Indonesia (SBI).
Lebih lanjut, tambahan pemasukan diperoleh perusahaan dari keuntungan penjualan aset Rp 215,65 miliar, untung atas selisih kurs sebesar Rp 35,65 miliar, keuntungan lainnya sebesar Rp 9,53 miliar.
Pada pos laba rugi, perusahaan juga membukukan satu akun pendapatan 'Day 1 Gain' sebesar Rp 27,83. Jika ditilik lebih lanjut, perolehan tersebut dibukukan pada arus kas pendanaan utang obligasi.
Besar kemungkinan, angka ini diperoleh dari selisih anggaran pelunasan utang obligasi dengan nilai pembayaran pada hari-H pelunasan obligasi. Oleh karena itu, kelebihan anggaran dicatatkan ulang kedalam pos laba rugi sebagai 'Day 1 Gain'.
Dengan kinerja keuangan yang sangat memuaskan, perusahaan mampu mendistribusikan laba per saham dasar hingga Rp 44/unit saham, dua kali lipat dari jumlah tahun 2017 sebesar Rp 20/unit saham.
Di akhir periode 2018 total aset MAPI naik menjadi Rp 12,63 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,43 triliun. Dimana aset lancar perusahaan tercatat Rp 7,31 triliun, sedangkan aset tidak lancar senilai Rp 5,32 triliun.
Liabilitas perseroan pada 2018 turun menjadi Rp 6,57 triliun, dari akhir 2017 yang sebesar Rp 7,18 triliun. Dengan liabilitas jangka pendek senilai Rp 5,42 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,15 triliun
Sementara nilai ekuitas di periode tersebut tercatat mencapai Rp 6,06 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Dongkrak Penjualan, MAPI Andalkan 12 Platform Online
Tahun lalu, laba bersih MAPI naik 119,88% year-on-year (YoY) menjadi Rp 735,83 miliar dari periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 334,65 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut seiring dengan pertumbuhan total penjualan perusahaan dan sumber pemasukan lainnya seperti laba bersih dari entitas anak dan untung kurs.
Sama seperti periode sebelumnya, kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan eceran dan grosir dengan porsi 91,38%, diikuti oleh komisi penjualan konsinyasi (8,19%), pendapatan sewa dan pemeliharaan (0,4%).
Melansir press release PT Mitra Adiperkasa, capain penjualan didukung dari peluncuran Planetsports.asia, KidzStation.asia, dang pembukaan 58 gerai baru Starbucks di tahun 2018.
Selain itu, bertambahnya laba yang dicatatkan entitas anak MAPI, yaitu PT Samsonite Indonesia (SI) juga menyokong capaian laba bersih MAPI. Di tahun 2018, SI berhasil mengantongi laba bersih hingga Rp 104 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 64,56 miliar.
Kenaikan laba bersih SI membantu menekan rugi yang dicatatkan anak usaha lainnya, yaitu PT Dom Pizza Indonesia (DPI) dan PT Sari Burger Indonesia (SBI).
Lebih lanjut, tambahan pemasukan diperoleh perusahaan dari keuntungan penjualan aset Rp 215,65 miliar, untung atas selisih kurs sebesar Rp 35,65 miliar, keuntungan lainnya sebesar Rp 9,53 miliar.
Pada pos laba rugi, perusahaan juga membukukan satu akun pendapatan 'Day 1 Gain' sebesar Rp 27,83. Jika ditilik lebih lanjut, perolehan tersebut dibukukan pada arus kas pendanaan utang obligasi.
Besar kemungkinan, angka ini diperoleh dari selisih anggaran pelunasan utang obligasi dengan nilai pembayaran pada hari-H pelunasan obligasi. Oleh karena itu, kelebihan anggaran dicatatkan ulang kedalam pos laba rugi sebagai 'Day 1 Gain'.
Dengan kinerja keuangan yang sangat memuaskan, perusahaan mampu mendistribusikan laba per saham dasar hingga Rp 44/unit saham, dua kali lipat dari jumlah tahun 2017 sebesar Rp 20/unit saham.
Di akhir periode 2018 total aset MAPI naik menjadi Rp 12,63 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,43 triliun. Dimana aset lancar perusahaan tercatat Rp 7,31 triliun, sedangkan aset tidak lancar senilai Rp 5,32 triliun.
Liabilitas perseroan pada 2018 turun menjadi Rp 6,57 triliun, dari akhir 2017 yang sebesar Rp 7,18 triliun. Dengan liabilitas jangka pendek senilai Rp 5,42 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,15 triliun
Sementara nilai ekuitas di periode tersebut tercatat mencapai Rp 6,06 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Dongkrak Penjualan, MAPI Andalkan 12 Platform Online
Most Popular