Analisis Teknikal

Berhasil Rebound, IHSG Masih Berikan Sinyal Positif

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 April 2019 18:20
Secara teknikal, IHSG masih memberikan sinyal masih berkonsolidasi seiring terbentuknya pola flat (doji).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Menjelang libur tengah pekan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW esok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,36% ke level 6.476 pada hari ini, Senin (1/4/2019).

IHSG mengalami technical rebound setelah terkoreksi selama dua hari berturut-turut. Sektor finansial, konsumer dan aneka industri menjadi penopang utama indeks dengan sumbangan penguatan 23 poin bagi IHSG.

Penguatan IHSG searah dengan pergerakan bursa Asia yang cenderung menghijau, beberapa indeks utama di tutup menguat yakni indeks Shanghai naik 0,17%, Kospi naik 0,41% dan Hang Seng naik 0,21%.

Secara teknikal, IHSG masih memberikan sinyal masih berkonsolidasi seiring terbentuknya pola flat (doji). Potensi penguatan pada perdagangan selanjutnya cukup terbuka, IHSG terlihat mulai bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
IHSG Masih Bisa Naik Secara Teknikal Tapi Waspadai BrexitSumber: Refinitiv

Ruang penguatannya secara momentum masih ada, mengingat IHSG belum berada di level jenuh belinya (overbought) mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang mengukur tingkat kejenuhan suatu pasar.

Membaiknya data Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur di China memberikan eforia optimisme pelaku pasar Asia. Pada bulan Maret PMI diumumkan pada angka 50,8, lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun refinitiv di angka 50,1 poin.

Namun pelaku pasar kini mulai mencermati perkembangan selanjutnya dari Britania Exit (Brexit) yang tak kunjung menemukan titik terang, parlemen Inggris kembali menolak proposal ketiga Perdana Menteri Inggris Theresa May.

May dijadwalkan kembali mengajukan proposal Brexit keempatnya ke Parlemen inggris Selasa waktu setempat. Alotnya perundingan Brexit di Parlemen Inggris membuat pelaku pasar menaruh perhatian lebih terhadap negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular