
Terdampak Wall Street dan Yen, Bursa Tokyo Ditutup Menguat
Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
01 April 2019 15:40

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo ditutup menguat 1,43% pada perdagangan Senin (1/4/2019). Penguatan itu didukung oleh tren positif di Wall Street dan pelemahan yen. Indeks acuan Nikkei 225 naik 303,22 poin menjadi 21.509,03. Sedangkan indeks Topix melonjak 1,52% atau 24,17 poin menjadi 1.615,81.
Pasar dibuka menguat setelah Wall Street mencatatkan kenaikan pada perdagangan Jumat (29/3/2019) lalu. Pemicunya adalah adanya komentar optimis dari Washington setelah Amerika Serikat (AS) dan China mengadakan putaran terakhir negosiasi perdagangan di Beijing.
"Peningkatan indikator ekonomi China juga dilihat sebagai sentimen positif bagi investor," tulis Okasan Online Securities dalam risetnya seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP.
Sesaat sebelum pembukaan, Bank of Japan (BOJ) merilis survei "tankan" triwulanan yang menunjukkan melemahnya kepercayaan pebisnis di antara produsen terbesar negara itu. Tetapi, hasilnya sesuai ekspektasi, sehingga memungkinkan investor untuk membeli saham.
"Indeks Nikkei hari ini ditutup jauh lebih tinggi. Di pagi hari, kenaikan saham AS mendorong saham Nikkei secara rata-rata menguat. Tren yen yang melemah dan menguatnya saham China juga memberikan dukungan, membiarkan pasar Tokyo naik lebih lanjut," tulis Okasan.
Namun, Okasan menyebut aksi ambil untung di sore hari membatasi kenaikan lebih lanjut.
Pelaku pasar Jepang juga mendapat angin segar dari pergantian kekaisaran. Pemerintah mengumumkan bahwa pemerintahan kaisar saat ini akan digantikan oleh "Reiwa".
Kaisar Akihito yang saat ini bertahta, akan turun tahta pada akhir bulan ini setelah memerintah selama tiga dekade. Ia akan digantikan putranya, Putra Mahkota Naruhito untuk mengambil alih tahta mulai 1 Mei.
"Harapan yang tinggi bahwa pengumuman era baru juga akan meningkatkan mood pasar," tulis Okasan.
Dolar diperdagangkan di 111,13 yen/US$ atau naik dari 110,83 yen/US$ di New York pada akhir Jumat.
Di antara saham-saham utama, saham Toyota melonjak 2,45% menjadi 6.646 yen. Sementara saham Sony melesat 2,39% menjadi 4.756 yen. Kemudian saham Nintendo naik 1,14% menjadi 31.920 yen. Sedangka saham SoftBank Group juga melejit 1,44% menjadi 10.900 yen.
Saham yang terkait dengan permintaan China juga mengalami kenaikan. Saham pembuat peralatan konstruksi Komatsu menguat tajam 3,07% menjadi 2.649,5. Sementara saham produsen robot industri Fanuc Corp juga tumbuh 2,41% menjadi 19.335.
Simak video terkait rencana Bank of Japan melonggarkan kebijakan moneter di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Pasar dibuka menguat setelah Wall Street mencatatkan kenaikan pada perdagangan Jumat (29/3/2019) lalu. Pemicunya adalah adanya komentar optimis dari Washington setelah Amerika Serikat (AS) dan China mengadakan putaran terakhir negosiasi perdagangan di Beijing.
"Peningkatan indikator ekonomi China juga dilihat sebagai sentimen positif bagi investor," tulis Okasan Online Securities dalam risetnya seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP.
Sesaat sebelum pembukaan, Bank of Japan (BOJ) merilis survei "tankan" triwulanan yang menunjukkan melemahnya kepercayaan pebisnis di antara produsen terbesar negara itu. Tetapi, hasilnya sesuai ekspektasi, sehingga memungkinkan investor untuk membeli saham.
"Indeks Nikkei hari ini ditutup jauh lebih tinggi. Di pagi hari, kenaikan saham AS mendorong saham Nikkei secara rata-rata menguat. Tren yen yang melemah dan menguatnya saham China juga memberikan dukungan, membiarkan pasar Tokyo naik lebih lanjut," tulis Okasan.
Namun, Okasan menyebut aksi ambil untung di sore hari membatasi kenaikan lebih lanjut.
![]() |
Pelaku pasar Jepang juga mendapat angin segar dari pergantian kekaisaran. Pemerintah mengumumkan bahwa pemerintahan kaisar saat ini akan digantikan oleh "Reiwa".
Kaisar Akihito yang saat ini bertahta, akan turun tahta pada akhir bulan ini setelah memerintah selama tiga dekade. Ia akan digantikan putranya, Putra Mahkota Naruhito untuk mengambil alih tahta mulai 1 Mei.
"Harapan yang tinggi bahwa pengumuman era baru juga akan meningkatkan mood pasar," tulis Okasan.
Dolar diperdagangkan di 111,13 yen/US$ atau naik dari 110,83 yen/US$ di New York pada akhir Jumat.
Di antara saham-saham utama, saham Toyota melonjak 2,45% menjadi 6.646 yen. Sementara saham Sony melesat 2,39% menjadi 4.756 yen. Kemudian saham Nintendo naik 1,14% menjadi 31.920 yen. Sedangka saham SoftBank Group juga melejit 1,44% menjadi 10.900 yen.
Saham yang terkait dengan permintaan China juga mengalami kenaikan. Saham pembuat peralatan konstruksi Komatsu menguat tajam 3,07% menjadi 2.649,5. Sementara saham produsen robot industri Fanuc Corp juga tumbuh 2,41% menjadi 19.335.
Simak video terkait rencana Bank of Japan melonggarkan kebijakan moneter di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular