
Danamon Bagi Dividen Rp 143,22/Saham dan Merger dengan BNP
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 March 2019 13:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyetujui pembayaran dividen Rp 1,36 triliun untuk tahun buku 2018, atau 35% dari laba bersih perseroan pada tahun yang sama Rp 3,9 triliun.
Dengan demikian, nilai dividen yang dibagikan Rp 143,22 per saham. Adapun, 1% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan umum dan sisa dari laba akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Selain menyetujui laporan tahunan dan pembagian dividen, rapat juga menyetujui rencana penggabungan usaha antara Perseroan dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) dan menunjuk Jusuf Wibisana selaku akuntan publik, dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan dengan kode saham BDMN tersebut untuk tahun buku 2019.
"Perseroan menjadi bank hasil penggabungan, perubahan pada anggaran dasar perseroan pasal 4 mengenai permodalan, susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah yang berlaku setelah efektif penggabungan usaha," tulis Bank Danamon, dalam keterangan resmi, Selasa (26/3/2019).
Berikut susunan dewan komisaris, direksi dan dewan pengawas syariah Bank Danamon terbaru:
Dewan Komisaris
Direksi
Kenaikan laba bersih ditopang penyaluran kredit yang tumbuh dua digit. Kredit di luar pembayaran mikro tumbuh 12% menjadi Rp 137,2 triliun. Kredit di segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 31 triliun. Kredit segmen enterprise tumbuh 11% menjadi Rp 41,5 triliun. Kredit KPR tumbuh 29% menjadi Rp 7,8 triliun.
Tahun lalu, Bank Danamon mengumpulkan pendanaan Rp 131 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 22% dengan NIM turun dari 9,3% menjadi 9% dan NPL turun menjadi 2,7%.
(wed/wed) Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T
Dengan demikian, nilai dividen yang dibagikan Rp 143,22 per saham. Adapun, 1% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan umum dan sisa dari laba akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Selain menyetujui laporan tahunan dan pembagian dividen, rapat juga menyetujui rencana penggabungan usaha antara Perseroan dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) dan menunjuk Jusuf Wibisana selaku akuntan publik, dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan dengan kode saham BDMN tersebut untuk tahun buku 2019.
Berikut susunan dewan komisaris, direksi dan dewan pengawas syariah Bank Danamon terbaru:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: TakayoshiFutae
- Wakil Komisaris Utama (Independen) : Prof. Dr. J.B. Kristiadi Pudjosukanto
- Komisaris (Independen): Manggi Taruna Habir
- Komisaris (Independen): Made Sukada
- Komisaris (Independen): Peter Benyamin Stok
- Komisaris: Masamichi Yasuda
- Komisaris: Hideaki Takase
Direksi
- Direktur Utama : Sng Seow Wah
- Wakil Direktur Utama: Michellina Laksmi Triwardhany
- Direktur: Herry Hykmanto
- Direktur: Satinder Pal Singh Ahluwalia
- Direktur: Adnan Qayum Khan
- Direktur: Rita Mirasari
- Direktur: Heriyanto Agung Putra
- Direktur: Yasushi Itagaki
- Direktur: Dadi Budiana
- Ketua: M. Sirajuddin Syamsuddin (Profesor -DR. H.M. Din Syamsuddin)
- Anggota: Hasanudin
- Anggota: Asep Supyadillah
Kenaikan laba bersih ditopang penyaluran kredit yang tumbuh dua digit. Kredit di luar pembayaran mikro tumbuh 12% menjadi Rp 137,2 triliun. Kredit di segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 31 triliun. Kredit segmen enterprise tumbuh 11% menjadi Rp 41,5 triliun. Kredit KPR tumbuh 29% menjadi Rp 7,8 triliun.
Tahun lalu, Bank Danamon mengumpulkan pendanaan Rp 131 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 22% dengan NIM turun dari 9,3% menjadi 9% dan NPL turun menjadi 2,7%.
(wed/wed) Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T
Most Popular