
Analisis Teknikal
IHSG Sesi I Meyakinkan, Lalu Bagaimana Sesi II?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 March 2019 13:14

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan sesi I menguat 0,9% ke level 6.469, Selasa (26/3/2019). IHSG menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya setelah tertekan cukup dalam pada perdagangan kemarin.
Penguatan IHSG mulai terbaca ketika dibuka menguat 0,46%. Kemudian IHSG melanjutkan pergerakan impresifnya tersebut hingga menyentuh level tertingginya pada pukul 09:20 WIB pada level 6.478 (+1.04%).
Semua indeks sektoral terpantau menghijau dipimpin sektor finansial yang menyumbang 19 poin penguatan, disusul sektor konsumer dengan 13 poin.
Penguatan pada sektor keuangan tersebut searah dengan pergerakan rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 12:00 WIB, rupiah menguat 0,11% pada level Rp 14.160/US$.
Sementara itu, investor asing masih menunjukkan minatnya pada pasar saham nasional dengan mencatatkan beli bersih (net buy) hingga Rp 114 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) paling banyak dikoleksi dengan catatan net buy Rp 113 miliar.
Secara teknikal, ruang penguatan IHSG pada sesi II masih ada meski mulai terbatas. Secara momentum, IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought) berdasarkan indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang mengukur tingkat kejenuhan.
Terbentuknya pola short white candle menandakan bahwa IHSG masih mempunyai kekuatan melanjutkan tren kenaikannya.
Hal ini juga tergambar dari posisinya yang sedang bergerak ke atas mencoba melewati garis rerata level nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Penguatan IHSG mulai terbaca ketika dibuka menguat 0,46%. Kemudian IHSG melanjutkan pergerakan impresifnya tersebut hingga menyentuh level tertingginya pada pukul 09:20 WIB pada level 6.478 (+1.04%).
Semua indeks sektoral terpantau menghijau dipimpin sektor finansial yang menyumbang 19 poin penguatan, disusul sektor konsumer dengan 13 poin.
Sementara itu, investor asing masih menunjukkan minatnya pada pasar saham nasional dengan mencatatkan beli bersih (net buy) hingga Rp 114 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) paling banyak dikoleksi dengan catatan net buy Rp 113 miliar.
Secara teknikal, ruang penguatan IHSG pada sesi II masih ada meski mulai terbatas. Secara momentum, IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought) berdasarkan indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang mengukur tingkat kejenuhan.
![]() |
Hal ini juga tergambar dari posisinya yang sedang bergerak ke atas mencoba melewati garis rerata level nilainya dalam lima hari (moving average/MA5).
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular