Kecuali IHSG, Bursa Asia Kompak Memilih Mundur ke Zona Merah

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
20 March 2019 09:13
indeks Hang Seng turun 0,37%, indeks Kospi turun 0,29%, indeks Straits Times turun 0,22%, indeks Nikkei turun 0,08%, namun indeks Shanghai memilih stagnan
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia mayoritas kompak dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini: indeks Hang Seng turun 0,37%, indeks Kospi turun 0,29%, indeks Straits Times turun 0,22%, indeks Nikkei turun 0,08%, namun indeks Shanghai memilih stagnan.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan saat pembukaan menguat 0,10% ke Level 6.486,88 yang ditopang oleh penguatan rupiah.

Minat investor untuk memburu instrumen di Benua Kuning sepertinya harus tertahan. Proyeksi dovish The Federal Reserves akhirnya tidak mampu lagi menampung kegelisahan karena adanya perkembangan yang tak kodusif dari negosiasi dagang antara AS dan China.

Kabar terbaru dari South China Morning Post melaporkan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diundur menjadi Juni, setelah sebelumnya diisukan akan berlangsung pada April.

Mengutip beberapa orang sumber, Washington dan Beijing diperkirakan sulit mencapai kesepakatan pada April sehingga pertemuan kedua pemimpin tidak bisa segera terlaksana. Oleh karena itu, Juni menjadi waktu yang lebih realistis untuk saat ini.

Blommberg juga melaporkan bahwa para negosiator dari Beijing mengubah pendirian mereka karena belum menerima jaminan yang meyakinkan dari Washington bahwa berbagai bea impor yang dikenakan terhadap China akan dihapuskan.

Mundurnya China adalah sikap yang wajar mengingat pihak Washington menginginkan pengawasan mekanisme pasar yang ketat terutama untuk hak kekayaan intelektual, transfer teknologi, dan subsidi perekonomian untuk pelaku pasar domestik.

Situasi damai dagang yang semakin terlarut-larut akhirnya mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi jual untuk instrumen di bursa utama Asia hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular