
Ekspor Februari Jeblok 11,33%, Impor Turun Drastis 13,98%
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
15 March 2019 09:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporanĀ neraca perdagangan pada Februari 2019.
Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan pada periode Februari 2019, ekspor terkorkesi 11,33% (year on year) menjadi sebesar US$ 12,53 miliar.
Sebagai informasi, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias minus 4,26% year-on-year (YoY), impor naik tipis 0,4% YoY, dan neraca perdagangan minus US$ 841 juta.
"Penurunan ekspor dikarenakan migas dan non-migas. Minyak mentah turun, hasil minyak turun dan gas juga turun. Kemudian non-migas ada penurunan di bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewan nabati serta bijih kerak dan abu logam," kata Suhariyanto.
Nilai ekspor yang mencapai US$ 12,53 miliar dikarenakan penurunan di seluruh sektor.
Berikut Rinciannya (year on year) :
Sementara dari sisi impor, BPS mencatat nilainya mencapai US$ 12,2 miliar. Angka tersebut turun 13,98% dibandingkan Februari 2018 lalu.
Impor Indonesia menurut penggunaan barang turun di seluruh kelompok. Berikut rinciannya [year on year] :
[BREAKING NEWS]
(Herdaru Purnomo/Hidayat Setiaji)
(dru) Next Article Neraca Dagang Maret 2020 Surplus US$ 740 Juta
Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan pada periode Februari 2019, ekspor terkorkesi 11,33% (year on year) menjadi sebesar US$ 12,53 miliar.
Sebagai informasi, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias minus 4,26% year-on-year (YoY), impor naik tipis 0,4% YoY, dan neraca perdagangan minus US$ 841 juta.
Nilai ekspor yang mencapai US$ 12,53 miliar dikarenakan penurunan di seluruh sektor.
Berikut Rinciannya (year on year) :
- Migas : Turun 21,75% menjadi US$ 1,09 miliar
- Pertanian : Turun 0,76% menjadi US$ 0,23 miliar
- Manufaktur : Turun 8,06% menjadi US$ 9,41 miliar
- Pertambangan dan Lainnya : Turun 20,8% menjadi US$ 1,8 miliar
Sementara dari sisi impor, BPS mencatat nilainya mencapai US$ 12,2 miliar. Angka tersebut turun 13,98% dibandingkan Februari 2018 lalu.
Impor Indonesia menurut penggunaan barang turun di seluruh kelompok. Berikut rinciannya [year on year] :
- Konsumsi : Turun 26,94% menjadi US$ 1,01 miliar
- Bahan Baku : Turun 15,04% menjadi US$ 9,01 miliar
- Bararng modal : Turun 0,8% menjadi US$ 2,19 miliar.
[BREAKING NEWS]
(Herdaru Purnomo/Hidayat Setiaji)
(dru) Next Article Neraca Dagang Maret 2020 Surplus US$ 740 Juta
Most Popular