Analisis Teknikal

Siap-siap! IHSG Beri Sinyal Potensi Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 March 2019 08:44
Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia pada hari ini memprediksi IHSG berpotensi menguat.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan dengan pelemahan 0,26% ke level 6.366, Senin (11/3/2019). Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia pada hari ini memprediksi IHSG berpotensi menguat.

Bursa wallstreet Amerika Serikat (AS) pagi tadi di tutup menguat, hal ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar saham Asia dan INdonesia. Dow Jones di tutup naik 0,79%, S&P 500 melonjak 1,47%, dan Nasdaq Composite terbang 2,02%.

Pelaku pasar sepertinya tergiur masuk kembali ke pasar saham karena harga aset di Wall Street di rasa sudah murah. Maklum, pekan lalu DJIA dan S&P anjlok 2,2% sementara Nasdaq amblas 2,5%. Harga aset yang sudah 'terbanting' ini tentu menjadi sangat menarik sehingga terjadilah aksi borong.

Rilis data penjualan ritel di AS periode Januari 2019 yang baru di rilis hasilnya di atas ekspektasi, penjualan ritel naik 0,2% secara month-on-month (MoM), jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi atau minus 1,6% MoM.

Dari dalam negeri, rupiah mengalami technical rebound setelah akhir pekan lalu tertekan cukup dalam hingga 1,2%, rupiah di pasar spot berhasil menguat 0,14% ke level Rp 14.285/US$. Hal ini berbeda dengan IHSG yang kembali di tutup di zona merah.

Pelaku pasar masih cenderung menahan masuk kembali ke pasar saham tanah air seiring dengan belum kondusifnya situasi global. Sentimen terdekat yakni Inggris akan melakukan pemilihan untuk mendukung atau menolak kesepakatan Brexit yang telah direvisi Perdana Menteri Theresa May pada Selasa waktu setempat.

Secara teknikal, tren IHSG masih pada fase penurunan jangka menengahnya, dikarenakan posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima puluh hari (moving average/MA50).
Sumber: JKSE (Refinitiv)

Namun, dari sisi momentum, potensi penguatan IHSG kembali terbuka hari ini mengingat indeks telah memasuki level jenuh jualnya (overbought), menurut teknikal Stochastik Slow. Artinya IHSG kemungkinan bergerak variatif dan cenderung menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular