
Nasib IHSG Tak Lebih Baik, Tertekan & Keluar dari 6.400
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
09 March 2019 11:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Bernasib sama dengan rupiah, sepanjang pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga nelangsa dan harus bersedia ditutup di bawah Rp 6.400. Pekan ini IHSG anjlok 1,80 dan jatuh ke level Rp 6.383,07 yang merupakan titik terendah sejak 14 Januari 2019.
Tidak hanya IHSG, mayoritas indeks saham kawasan Asia juga loyo. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh Kospi (Korea Selatan) yang anjlok 4.22%, hanya India dan Filipina yang mampu bertahan.
Memanas-nya hubungan Amerikat Serikat (AS) - Korea Utara (Korut), serta pesimisme perbankan Korea Selatan menjadi penyebabnya anjloknya indeks Korea Selatan. Potensi keretakan hubungan AS dan Korut sepertinya juga berimbas ke Korea Selatan. Pasalmya, Korea Utara mulai membangun kembali fasilitas uji coba senjata nuklir mereka di Tongchang-ri (Sohae Satelite Launching Station), seperti dilansir Reuters.
Selain itu perbankan Korea Selatan juga sedang dijauhi investor Asing dan menyentuh nilai terendahnya sejak periode 2008/2009. Dilansir Reuters, keputusan pemerintah Negeri Gingseng yang mensyaratkan jumlah modal minimum untuk pembuatan bank internet, sehingga ini dapat membatasi ekspansi sektor perbankan.
Lebih detil, berikut adalah imbal hasil indeks saham kawasan Asia.
Tidak hanya IHSG, mayoritas indeks saham kawasan Asia juga loyo. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh Kospi (Korea Selatan) yang anjlok 4.22%, hanya India dan Filipina yang mampu bertahan.
Selain itu perbankan Korea Selatan juga sedang dijauhi investor Asing dan menyentuh nilai terendahnya sejak periode 2008/2009. Dilansir Reuters, keputusan pemerintah Negeri Gingseng yang mensyaratkan jumlah modal minimum untuk pembuatan bank internet, sehingga ini dapat membatasi ekspansi sektor perbankan.
Lebih detil, berikut adalah imbal hasil indeks saham kawasan Asia.
Pages
Most Popular