Tak Kuat Hadapi Tekanan, Bursa Tokyo Ditutup Terkoreksi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 March 2019 14:15
Selama 2018, belanja konstruksi naik 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski naik, tetapi angka tersebut adalah laju paling lemah sejak 2011.
Foto: Pengunjung mengambil gambar dari papan kutipan harga setelah upacara yang menandai berakhirnya perdagangan pada tahun 2018 di Tokyo Stock Exchange (TSE) di Tokyo, Jepang 28 Desember 2018. REUTERS / Kim Kyung-Hoon
Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo turun pada perdagangan Selasa (5/3/2019), terseret penurunan di Wall Street setelah data konstruksi Amerika Serikat (AS) yang lemah memicu aksi ambil untung.

Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 0,44% atau 95,76 poin, ditutup menjadi 21.726,28, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,51% atau 8,36 poin menjadi 1.619,23.

Biro Sensus AS melaporkan, belanja konstruksi pada Desember 2018 turun 0,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Jauh memburuk dibandingkan dengan pencapaian November yang naik 0,8%.

Selama 2018, belanja konstruksi naik 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski naik, tetapi angka tersebut adalah laju paling lemah sejak 2011.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular