Analisis Teknikal

Sentimen Global Positif, Teknikal IHSG Tunjukkan Arah Naik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 March 2019 09:45
Sentimen Global Positif, Teknikal IHSG Tunjukkan Arah Naik
Foto: Oppo Stock In Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu mengalami koreksi tipis dan parkir ke level 6.499. Pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) yang nihil memberi dampak negatif, beruntung angka deflasi mampu mengangkat IHSG karena saham sektor konsumer langsung melejit.

Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi pada hari ini IHSG akan bergerak variatif cenderung menguat.

Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) kembali bangkit menstap hubungan AS-China yang dikabarkan kembali mesra. Dow Jones kembali naik 0,43%, S&P 500 menguat 0,69%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,83%.

Seperti dikutip dari Reuters, pemerintah AS tengah menyusun pertemuan Trump dengan Presiden Xi yang rencananya digelar di resor golf Mar-a-Lago (Florida). Seorang sumber di lingkaran dalam pemerintah mengungkapkan pertemuan ini paling cepat dilaksanakan pada pertengahan Maret.

"Perkembangannya luar biasa. Tentu kita masih harus mendengar hal yang sama dari Presiden Xi dan Politbiro (Partai Komunis China), tetapi menurut saya, kami sedang menuju ke arah kesepakatan dagang yang bersejarah," tegas Kudlow, mengutip Reuters.

Dari dalam negeri, penguatan IHSG akhir pekan lalu terangkat berkat sektor konsumer yang menguat 2,36% dan menyumbang 30 poin penguatan IHSG. Sentimen positif bagi sektor barang konsumsi tersebut datang dari rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2019 turun 0,08% month-to-month (MtM), atau terjadi deflasi.
Secara teknikal, IHSG sudah mulai bangkit karena penguatan kemarin diiringi dengan gap up atau menguat sejak awal perdagangan dengan di buka menguat 0,39%. Hal ini menunjukkan optimisme pelaku pasar kembali ke pasar saham.
Sumber: JKSE (Refinitiv)
terbentuknya pola bullish harami. pola tersebut merupakan pola pembalikan arah (reversal) ke arak kenaikan. Meskipun cenderung menguat IHSG diperkirakan  masih berfluktuatif karena volume transaksi saham kemarin hanya Rp 7,8 triliun lebih kecil dari transaksi beberapa hari sebelumnya yang mencapai Rp 10 triliun. indeks masih berada di posisi netral menurut indikator teknikal stochastic slow, sehingga potensi penguatan awal pekan depan sebenarnya masih cukup terbuka. Rentang pergerakan IHSG hari ini berpotensi bergerak di kisaran 6.450 hingga 6.550.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular