
Laba Melonjak, Rio Tinto Bagikan Bonus ke Pemegang Saham
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 February 2019 16:31

Sydney, CNBC Indonesia - Raksasa pertambangan Rio Tinto akan memberikan dividen istimewa kepada pemegang saham setelah melaporkan lonjakan keuntungan, Rabu (26/2/2019), didorong oleh penjualan aset global tahun lalu.
Laba bersih tahunan untuk raksasa Anglo-Australia itu melonjak 56% menjadi US$13,64 miliar setelah menjual kepemilikannya di tambang tembaga Grasberg di Indonesia dan pabrik peleburan aluminium terbesar di Eropa, di Dunkerque, Prancis.
Rio Tinto akan menggunakan pengembalian uang tunai (cash return) dari divestasi itu untuk memberi dividen khusus sebesar US$4 miliar kepada pemegang saham. Dividen itu menaikkan bonus uang tunai setahun penuh bagi pemegang saham ke rekor tertinggi, menjadi US$13,5 miliar.
"Hasil yang kuat ini mencerminkan upaya tim untuk menerapkan strategi nilai-volume kami saat kami terus memperkuat portofolio dan berinvestasi dalam pertumbuhan di masa depan," kata CEO Rio Tinto Jean-Sebastien Jacques, melansir AFP.
Hasil yang memuaskan itu terjadi meskipun laba underlying untuk bijih besi, komoditas terbesar Rio, merosot 3% menjadi US$6,5 miliar.
Saham Rio ditutup naik 0,59% menjadi AU$95,12 pada hari Rabu di Sydney menjelang pengumuman kinerjanya.
Lonjakan tersebut terjadi saat Rio merilis laporan usahanya untuk melakukan transisi bisnis ke masa depan rendah karbon. Perusahaan mengatakan sekarang Rio Tinto juga menjadi penambang utama dengan "portofolio bebas bahan bakar fosil" setelah menjual aset batu baranya.
Rio menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan bisnisnya akan "relatif kuat" meskipun ada upaya untuk membatasi kenaikan suhu global.
"Aset aluminium dan tembaga kami akan dibutuhkan dalam transisi ke masa depan rendah karbon dan dapat memberikan penyeimbang di lingkungan di mana aset bijih besi kami kurang menarik dari perspektif perubahan iklim," kata Rio Tinto.
Raksasa komoditas Glencore, yang telah membeli aset batu bara di Australia dari Rio, pekan lalu berjanji untuk membatasi produksi batu bara dan memprioritaskan investasi pada komoditas lain sebagai bagian dari langkah menuju energi dan transportasi yang lebih bersih.
Saksikan video pernyataan bos Inalum mengenai Rio Tinto di Freeport berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Laba Bersih Tempo Scan Melonjak 42,1% di Tahun 2020
Laba bersih tahunan untuk raksasa Anglo-Australia itu melonjak 56% menjadi US$13,64 miliar setelah menjual kepemilikannya di tambang tembaga Grasberg di Indonesia dan pabrik peleburan aluminium terbesar di Eropa, di Dunkerque, Prancis.
Rio Tinto akan menggunakan pengembalian uang tunai (cash return) dari divestasi itu untuk memberi dividen khusus sebesar US$4 miliar kepada pemegang saham. Dividen itu menaikkan bonus uang tunai setahun penuh bagi pemegang saham ke rekor tertinggi, menjadi US$13,5 miliar.
Hasil yang memuaskan itu terjadi meskipun laba underlying untuk bijih besi, komoditas terbesar Rio, merosot 3% menjadi US$6,5 miliar.
![]() |
Saham Rio ditutup naik 0,59% menjadi AU$95,12 pada hari Rabu di Sydney menjelang pengumuman kinerjanya.
Lonjakan tersebut terjadi saat Rio merilis laporan usahanya untuk melakukan transisi bisnis ke masa depan rendah karbon. Perusahaan mengatakan sekarang Rio Tinto juga menjadi penambang utama dengan "portofolio bebas bahan bakar fosil" setelah menjual aset batu baranya.
Rio menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan bisnisnya akan "relatif kuat" meskipun ada upaya untuk membatasi kenaikan suhu global.
"Aset aluminium dan tembaga kami akan dibutuhkan dalam transisi ke masa depan rendah karbon dan dapat memberikan penyeimbang di lingkungan di mana aset bijih besi kami kurang menarik dari perspektif perubahan iklim," kata Rio Tinto.
Raksasa komoditas Glencore, yang telah membeli aset batu bara di Australia dari Rio, pekan lalu berjanji untuk membatasi produksi batu bara dan memprioritaskan investasi pada komoditas lain sebagai bagian dari langkah menuju energi dan transportasi yang lebih bersih.
Saksikan video pernyataan bos Inalum mengenai Rio Tinto di Freeport berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Laba Bersih Tempo Scan Melonjak 42,1% di Tahun 2020
Most Popular