
Analisis Teknikal
Trump Jadi 'Doping' Rupiah Dekati Level Rp 14.000/US$
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 February 2019 13:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah jelang siang kembali terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pekan lalu, kinerja rupiah cukup memuaskan dengan menguat 0,6% terhadap mata uang dolar AS.
Hingga pukul 11:25 WIB, Senin (25/2/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.017. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu. Prospek damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang semakin mendekati kenyataan menjadi pendorong mata uang negara berkembang termasuk Indonesia untuk menguat.
Trump berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke resor golf miliknya di Florida untuk finalisasi serta pengesahan perjanjian dagang AS-China. Jika perjanjian tersebut sudah diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir.
Secara teknikal, rupiah kembali memegang kendali pergerakan dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini tercermin dari pergerakan Dolar AS yang bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari (moving average five/MA5).
Ruang penguatan rupiah cukup terbuka karena belum memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal teknikal bersifat momentum stochastic slow.
Level penguatan rupiah pada hari ini berpotensi dibatasi pada level Rp 14.000 per dolar AS, sebagai penghalang penguatannya (resistance). Rupiah awal Februari sempat nyaman di bawah level psikologis Rp 14.000 sebelum kembali ke atas level tersebut karena neraca berjalan mengalami defisit (Current Account Deficit/CAD) di atas 3,5% .
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Start Mantap Rupiah, Perkasa di Kurs Tengah BI dan Pasar Spot
(yam/tas) Next Article The Fed Beri Sinyal Dovish, Rupiah Mulai Jinakkan Dolar AS
Hingga pukul 11:25 WIB, Senin (25/2/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.017. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu. Prospek damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China yang semakin mendekati kenyataan menjadi pendorong mata uang negara berkembang termasuk Indonesia untuk menguat.
Trump berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke resor golf miliknya di Florida untuk finalisasi serta pengesahan perjanjian dagang AS-China. Jika perjanjian tersebut sudah diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir.
![]() |
Level penguatan rupiah pada hari ini berpotensi dibatasi pada level Rp 14.000 per dolar AS, sebagai penghalang penguatannya (resistance). Rupiah awal Februari sempat nyaman di bawah level psikologis Rp 14.000 sebelum kembali ke atas level tersebut karena neraca berjalan mengalami defisit (Current Account Deficit/CAD) di atas 3,5% .
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Start Mantap Rupiah, Perkasa di Kurs Tengah BI dan Pasar Spot
(yam/tas) Next Article The Fed Beri Sinyal Dovish, Rupiah Mulai Jinakkan Dolar AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular