
Analisis Teknikal
Jelang Damai Dagang AS-China, IHSG Terkoreksi 0,56%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 February 2019 17:47

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan melemah 0,56% ke level 6.501, Jumat (22/2/2109).
Sentimen positif dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga 7 day RR di level 6% telah berakhir. Pasar saham berbalik melemah karena aksi profit taking investor jelang tutup pekan.
Hanyak dua indeks sektor yang tidak terkena profit taking yakni sektor perdagangan yang menguat 0,83% dan pertambangan yang menguat 0,23%. Indeks sektor keuangan yang kemarin menguat kini berbalik melemah 0,69% atau 13 poin pelemahan.
Pelemahan IHSG pada hari ini diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang mencapai Rp 113 miliar di pasar reguler. Nilai tersebut berbading terbalik dengan inflow asing kemarin yang mencapai Rp 436 miliar.
Secara teknikal, IHSG menuju ke arah konsolidasi secara jangka pendek. Namun patut diwaspadai pergerakannya awal pekan depan, pasalnya indeks mulai bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5) meski masih tipis.
Pola short back candle yang terbentuk tidak serta merta mengindikasikan IHSG sedang bearish, dikarenakan level terendah hari ini belum melebihi level terendah mingguannya.
Pelaku pasar saham nasional perlu memperhatikan perkembangan dialog perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS). Tersiar kabar bahwa AS-China sudah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menuju damai dagang.
Mengutip Reuters, beberapa orang sumber mengungkapkan MoU tersebut setidaknya mencakup enam poin yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Sentimen positif dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga 7 day RR di level 6% telah berakhir. Pasar saham berbalik melemah karena aksi profit taking investor jelang tutup pekan.
Hanyak dua indeks sektor yang tidak terkena profit taking yakni sektor perdagangan yang menguat 0,83% dan pertambangan yang menguat 0,23%. Indeks sektor keuangan yang kemarin menguat kini berbalik melemah 0,69% atau 13 poin pelemahan.
Secara teknikal, IHSG menuju ke arah konsolidasi secara jangka pendek. Namun patut diwaspadai pergerakannya awal pekan depan, pasalnya indeks mulai bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5) meski masih tipis.
![]() |
Pelaku pasar saham nasional perlu memperhatikan perkembangan dialog perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS). Tersiar kabar bahwa AS-China sudah menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menuju damai dagang.
Mengutip Reuters, beberapa orang sumber mengungkapkan MoU tersebut setidaknya mencakup enam poin yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular