Analisis Teknikal

IHSG Sulit Lebih dari Level 6.500, Sesi II Koreksi Membayangi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
22 February 2019 13:54
Hampir semua sektor bergerak dalam teritori negatif. Hanya sektor perdagangan yang menguat sendirian sebesar 0,74%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya kesulitan menembus level 6.500 secara mulus. Hingga sesi penutupan sesi I, IHSG kembali mengalami koreksi 0,81% ke level 6.485 meninggalkan level tersebut.

Hampir semua sektor bergerak dalam teritori negatif. Hanya sektor perdagangan yang menguat sendirian sebesar 0,74%.

Sektor keuangan yang melemah 0,85% dan memberikan sumbangan poin pelemahan terbanyak yakni 16,9 poin. Aksi profit taking investor membuat level IHSG bergerak lebih rendah.

Dampak positif dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan kebiijakan suku bunga BI 7 day RR di level 6% tampaknya sudah terserap seluruhnya oleh pasar. Investor lokal tampak gencar melepas sahamnya demi mempertahankan keuntungan, sementara investor asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 18 miliar.

Secara teknikal, IHSG masih mempunyai kesempatan mempertipis pelemahan meskipun berpotensi berakhir di zona merah. Potensi tersebut terlihat dari tren IHSG yang masih cenderung naik.
IHSG Berpotensi Tipiskan Pelemahan Jelang Tutup PekanSumber: Refinitiv
Mengacu pada indikator secara teknikal, IHSG juga terlihat belum memasuki wilayah jenuh belinya (oversold) pada indikator teknikal stochastic slow.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular