
Kejar Cuan Pagi-pagi, Asing Borong Lagi Saham PGN
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 February 2019 09:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (22/2/2019) banyak diborong investor, baik lokal maupun asing. Akumulasi beli ini ditopang oleh rilis kinerja perseroan yang naik pesat sepanjang 2018.
Harga saham PGN pagi ini tercatat menguat 1,52% ke level Rp 2.680/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 42,39 juta unit senilai Rp 113,7 miliar.
Data BEI mengungkapkan , investor asing juga memborong saham PGN dengan nilai bersih (net buy) senilai Rp 32,58 miliar.
Kemarin PGN mengumumkan kinerja 2018 di mana laba bersih mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan rilis perusahaan, laba perusahaan menyentuh US$ 304,99 juta atau setara dengan Rp 4,33 triliun (kurs Rp 14.200).
Laba ini naik 54,89% dibandingkan pencapaian 2017 lalu, yang sebesar US$ 196,9 juta atau setara Rp 2,79 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$ 0,013 atau sekitar Rp 185.
Broker yang paling banyak membeli saham PGN hari ini antara lain, Citigroup Sekuritas Indonesia senilai Rp 96,4 miliar, Bahana Sekuritas senilai Rp 24,7 miliar dan UBS Sekuritas Indonesia senilai Rp 21,7 miliar.
Simak rencana PGAS membidik pemasangan jaringan gas perumahan hingga 2025.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Sempat Terkoreksi, Saham PGN Kembali Rebound
Harga saham PGN pagi ini tercatat menguat 1,52% ke level Rp 2.680/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 42,39 juta unit senilai Rp 113,7 miliar.
Data BEI mengungkapkan , investor asing juga memborong saham PGN dengan nilai bersih (net buy) senilai Rp 32,58 miliar.
Kemarin PGN mengumumkan kinerja 2018 di mana laba bersih mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan rilis perusahaan, laba perusahaan menyentuh US$ 304,99 juta atau setara dengan Rp 4,33 triliun (kurs Rp 14.200).
Broker yang paling banyak membeli saham PGN hari ini antara lain, Citigroup Sekuritas Indonesia senilai Rp 96,4 miliar, Bahana Sekuritas senilai Rp 24,7 miliar dan UBS Sekuritas Indonesia senilai Rp 21,7 miliar.
Simak rencana PGAS membidik pemasangan jaringan gas perumahan hingga 2025.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Sempat Terkoreksi, Saham PGN Kembali Rebound
Most Popular