Bursa Tokyo Mengudara Bersama Damai Dagang AS-China
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 February 2019 14:05
Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo menghapuskan kerugian sebelumnya dan mengakhiri perdagangan Kamis (21/2/2019) dengan sedikit kenaikan berkat kembalinya harapan akan tercapainya kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,15% atau 32,74 poin menjadi 21.464,23 sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,03% menjadi 1.613,50.
Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan tengah membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup beberapa masalah paling kompleks dalam hubungan dagang kedua negara, kata beberapa sumber yang mengetahui perundingan dagang tersebut.
MOU itu juga diharapkan dapat mengakhiri praktik-praktik yang membuat Trump memberlakukan bea masuk atas impor China, seperti yang AS inginkan.
Hal itu tentunya membawa angin segar bagi investor yang selama ini menanti-nantikan kabar baik dari perang dagang AS-China yang sudah berlangsung selama setahun terakhir.
Namun, salah satu sumber mengingatkan bahwa perundingan itu masih mungkin berakhir dengan kegagalan. Meskipun begitu, membuat MOU adalah langkah penting yang bisa membuat China menandatangani prinsip-prinsip luas dan komitmen spesifik pada isu-isu utama, katanya.
(hps/hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,15% atau 32,74 poin menjadi 21.464,23 sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,03% menjadi 1.613,50.
Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan tengah membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup beberapa masalah paling kompleks dalam hubungan dagang kedua negara, kata beberapa sumber yang mengetahui perundingan dagang tersebut.
Hal itu tentunya membawa angin segar bagi investor yang selama ini menanti-nantikan kabar baik dari perang dagang AS-China yang sudah berlangsung selama setahun terakhir.
Namun, salah satu sumber mengingatkan bahwa perundingan itu masih mungkin berakhir dengan kegagalan. Meskipun begitu, membuat MOU adalah langkah penting yang bisa membuat China menandatangani prinsip-prinsip luas dan komitmen spesifik pada isu-isu utama, katanya.
(hps/hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular