
Laba Naik 24% Tahun Lalu, Saham SIDO Dikerek Naik
tahir saleh, CNBC Indonesia
21 February 2019 09:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten produk farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dikerek naik 6,52% di level Rp 980/saham pada perdagangan sesi pagi, Kamis (21/2/2019).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham SIDO ditransaksikan dengan nilai Rp 6,51 miliar dengan volume perdagangan 6,74 juta saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,63 triliun.
Dalam sepekan ini, saham SIDO naik 20,37% setelah perusahaan merilis laporan keuangan sepanjang 2018 yang positif. Tahun lalu, Sido Muncul mencatat laba naik 24,36% secara tahunan menjadi Rp 663,85 miliar dari tahun 2017 Rp 533,79 miliar.
Emiten dengan brand Kuku Bima ini membukukan penjualan sebesar Rp2,76 triliun pada tahun lalu, atau meningkat 7,36% dari perolehan pada 2017 sebesar Rp 2,57 triliun.
Jamu herbal dan suplemen masih menjadi sumber pendapatan terbesar Sido Muncul sepanjang tahun lalu. Tercatat penjualan jamu herbal mencapai Rp 1,84 triliun, naik dari penjualan pada 2017 Rp 1,69 triliun. Selebihnya, penjualan ditopang dari makanan dan minuman Rp 819 miliar dan farmasi Rp 100 miliar.
(hps) Next Article Jualan Jamu Herbal, Laba Sido Muncul Naik 24,36% di 2018
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham SIDO ditransaksikan dengan nilai Rp 6,51 miliar dengan volume perdagangan 6,74 juta saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,63 triliun.
Dalam sepekan ini, saham SIDO naik 20,37% setelah perusahaan merilis laporan keuangan sepanjang 2018 yang positif. Tahun lalu, Sido Muncul mencatat laba naik 24,36% secara tahunan menjadi Rp 663,85 miliar dari tahun 2017 Rp 533,79 miliar.
Emiten dengan brand Kuku Bima ini membukukan penjualan sebesar Rp2,76 triliun pada tahun lalu, atau meningkat 7,36% dari perolehan pada 2017 sebesar Rp 2,57 triliun.
Jamu herbal dan suplemen masih menjadi sumber pendapatan terbesar Sido Muncul sepanjang tahun lalu. Tercatat penjualan jamu herbal mencapai Rp 1,84 triliun, naik dari penjualan pada 2017 Rp 1,69 triliun. Selebihnya, penjualan ditopang dari makanan dan minuman Rp 819 miliar dan farmasi Rp 100 miliar.
(hps) Next Article Jualan Jamu Herbal, Laba Sido Muncul Naik 24,36% di 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular