
Analisis Teknikal
Penguatan IHSG Masih Terjaga, Asing Mulai Masuk Obligasi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 February 2019 13:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia masih bergairah dan melanjutkan kenaikan tinggi yang terjadi pada perdagangan kemarin. Hingga penutupan sesi I Selasa (19/2/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,31% ke level 6.518.
Sektor pertambangan mengalami penguatan tertinggi secara persentase yakni 1,74%. Penguatan tersebut tidak lain karena harga batu bara di pasar spot dunia yang menguat 2,03% ke level US$ 93,1/metrik ton.
Investor asing juga mulai membukukan beli bersih (net buy), meski tipis hanya Rp 10,8 miliar di pasar reguler. Ada kemungkinan asing sudah lebih dulu masuk ke pasar obligasi. Yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang menjadi patokan pasar obligasi juga menguat di level 7,99%.
Secara teknikal, IHSG menunjukan tanda-tanda lanjutan kenaikan meski tidak sekencang kemarin. Pola pergerakan terlihat masih di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5) dan 20 hari (MA20). Artinya IHSG mulai kembali menatap tren kenaikan dalam jangka menengah kembali.
Pola short white candle yang terbentuk mengindikasikan kontinuitas pergerakan cenderung menguat (bullish).
Peluang IHSG menutup perdagangan di zona hijau pada hari ini cukup terbuka lebar. Level penghalang kenaikan (resistance) IHSG berpotensi diuji di level 6.550.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Sektor pertambangan mengalami penguatan tertinggi secara persentase yakni 1,74%. Penguatan tersebut tidak lain karena harga batu bara di pasar spot dunia yang menguat 2,03% ke level US$ 93,1/metrik ton.
Investor asing juga mulai membukukan beli bersih (net buy), meski tipis hanya Rp 10,8 miliar di pasar reguler. Ada kemungkinan asing sudah lebih dulu masuk ke pasar obligasi. Yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang menjadi patokan pasar obligasi juga menguat di level 7,99%.
![]() |
Peluang IHSG menutup perdagangan di zona hijau pada hari ini cukup terbuka lebar. Level penghalang kenaikan (resistance) IHSG berpotensi diuji di level 6.550.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular