
Analisis Teknikal
Menakar Saham INCO karena Permintaan Tinggi Nikel
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 February 2019 19:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di dunia terus meningkat pesat. Peningkatan produksi EV tersebut dapat meningkatkan permintaan akan nikel global.
Salah satu komponen utama baterai kendaraan berbasis listrik tersebut ialah nikel. Diperkirakan hingga 2030 konsumsi nikel untuk EV akan meningkat menjadi 670k wmt dari posisi tahun lalu di 20,7k wmt.
Melansir tradingeconomics.com harga nikel di pasar global cenderung meningkat. Hingga berita ini di muat, harga nikel secara bulanan mengalami kenaikan hingga 8,7%.
Salah satu emiten dan penguasa pangsa pasar nikel di Indonesia adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Melihat sentimen dari pertumbuhan harga nikel dunia tersebut, bagaimana pergerakan saham INCO di Bursa Efek? Berikut analisis pergerakan saham INCO secara teknikal.
Saham INCO secara tren cenderung bergerak naik (uptrend). Melansir Refinitiv, hingga tahun berjalan saham yang sebagian besar di miliki Vale Canada Limited tersebut mengalami kenaikan hingga 15,51%.
INCO masih berpotensi mengalami kenaikan melanjutkan tren yang terjadi. Terbentuknya pola lilin pendek (short candle) pada grafik menandakan kontinuitas tren kenaikan.
Dalam beberapa bulan, INCO berpotensi mendekati level penghalang kenaikannya (resistance) pada harga Rp 4.000/saham. Sedangkan jika terjadi koreksi, akan cenderung terbatas pada level Rp 3.500/saham.
Ruang kenaikan INCO cukup terbuka, dikarenakan belum memasuki area jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Salah satu komponen utama baterai kendaraan berbasis listrik tersebut ialah nikel. Diperkirakan hingga 2030 konsumsi nikel untuk EV akan meningkat menjadi 670k wmt dari posisi tahun lalu di 20,7k wmt.
Melansir tradingeconomics.com harga nikel di pasar global cenderung meningkat. Hingga berita ini di muat, harga nikel secara bulanan mengalami kenaikan hingga 8,7%.
![]() |
INCO masih berpotensi mengalami kenaikan melanjutkan tren yang terjadi. Terbentuknya pola lilin pendek (short candle) pada grafik menandakan kontinuitas tren kenaikan.
Dalam beberapa bulan, INCO berpotensi mendekati level penghalang kenaikannya (resistance) pada harga Rp 4.000/saham. Sedangkan jika terjadi koreksi, akan cenderung terbatas pada level Rp 3.500/saham.
Ruang kenaikan INCO cukup terbuka, dikarenakan belum memasuki area jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular