Ekonomi Jepang Melempem, Bursa Saham Asia ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 February 2019 09:11
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini.
Foto: Seorang pedagang mata uang bekerja di dekat layar yang menunjukkan nilai tukar mata uang asing di ruang transaksi pertukaran mata uang asing di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 7 Februari 2019. Foto AP / Lee Jin-man
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini: indeks Shanghai turun 0,2%, indeks Hang Seng turun 0,36%, indeks Straits Times turun 0,13%, dan indeks Kospi turun 0,25%.

Rilis data pertumbuhan ekonomi Jepang yang tak menggembirakan memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Pada hari ini, pembacaan awal untuk pertumbuhan ekonomi kuartal-IV 2018 diumumkan di level 0,3% QoQ, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 0,4% QoQ, seperti dilansir dari Trading Economics.

Rilis data ekonomi Jepang yang mengecewakan lantas dijadikan alasan oleh investor untuk mencairkan keuntungan yang sudah didapatkan. Maklum, dalam beberapa hari perdagangan terakhir bursa saham Asia terus menghijau.

Indeks Shanghai misalnya, sudah membukukan penguatan dalam 5 hari perdagangan terakhir, sementara indeks Hang Seng sudah menguat selama 3 hari berturut-turut.

Di sisi lain, ada sentimen yang berpotensi membawa bursa saham Asia bergerak ke zona hijau. Kemarin, negosiasi dagang tingkat wakil menteri antara AS dan China yang digelar di Beijing berakhir, setelah dimulai sejak hari Senin.

Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa negosiasi berjalan dengan baik.

"Tim kami sedang melakukan negosiasi di China. Semuanya berjalan baik. Kita lihat saja nanti, tetapi semuanya baik. China sangat menunjukkan rasa hormatnya," kata Trump, mengutip Reuters.

Pada hari ini hingga besok, negosiasi tingkat menteri dijadwalkan digelar, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Mnuchin diketahui sudah menerima laporan mengenai perkembangan negosiasi di tingkat wakil menteri yang akan menjadi bekal diskusi hari ini.

"Sejauh ini bagus," ujarnya, mengutip Reuters.

Pada hari ini, data ekspor-impor China periode Januari 2019 dijadwalkan untuk dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Hari Buruh, Beberapa Bursa Asia-Pasifik Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular