Damai Dagang Kian Dekat, Wall Street Lanjutkan Reli
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
14 February 2019 06:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street kembali menguat, Rabu (13/2/2019), karena investor semakin berharap China dan Amerika Serikat (AS) akan mencapai kesepakatan dagang sebelum tenggat waktu 1 Maret.
Dow Jones Industrial Average merangkak naik 0,46%, S&P 500 menguat 0,3%, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,08%.
Penguatan ini terjadi setelah pada perdagangan hari Selasa Wall Street melesat kencang 1% lebih.
Saham-saham sektor energi terdorong naik oleh menguatnya harga minyak hari Rabu saat harga West Texas Intermediate melompat 1,5% ke US$53,9 per barel. Sektor energi S&P 500 melonjak lebih dari 1% akibat kenaikan saham-saham Newfield Exploration, Apache, dan Devon Energy, CNBC International melaporkan.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengatakan ia terbuka untuk melonggarkan tenggat waktu 1 Maret bila AS dan China dapat mencapai kesepakatan dagang.
South China Morning Post juga melaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping akan bertemu delegasi AS hari Jumat di sela-sela perundingan dagang tingkat tinggi yang dimulai Senin lalu oleh perundingan tingkat wakil menteri.
Ia dikabarkan akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
"Pasar selalu mengasumsikan bahwa deadline 1 Maret bersifat fleksibel namun [pernyataan] ini mengonfirmasinya," tulis Tom Essaye, pendiri The Seven Report, dalam sebuah catatan riset. "Ke depan, kesepakatan dagang dapat mengurangi kekhawatiran mengenai pertumbuhan dan membuat reli di 2019 dapat berlanjut."
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average merangkak naik 0,46%, S&P 500 menguat 0,3%, dan Nasdaq Composite naik tipis 0,08%.
Penguatan ini terjadi setelah pada perdagangan hari Selasa Wall Street melesat kencang 1% lebih.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa mengatakan ia terbuka untuk melonggarkan tenggat waktu 1 Maret bila AS dan China dapat mencapai kesepakatan dagang.
South China Morning Post juga melaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping akan bertemu delegasi AS hari Jumat di sela-sela perundingan dagang tingkat tinggi yang dimulai Senin lalu oleh perundingan tingkat wakil menteri.
Ia dikabarkan akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
"Pasar selalu mengasumsikan bahwa deadline 1 Maret bersifat fleksibel namun [pernyataan] ini mengonfirmasinya," tulis Tom Essaye, pendiri The Seven Report, dalam sebuah catatan riset. "Ke depan, kesepakatan dagang dapat mengurangi kekhawatiran mengenai pertumbuhan dan membuat reli di 2019 dapat berlanjut."
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular