Analisis Teknikal

Sektor Keuangan Babak Belur, IHSG Koreksi 1%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 February 2019 17:16
Tidak hanya IHSG, rupiah juga melemah akibat investor lebih memilih dolar AS di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahan dengan mengalami koreksi 1,05% ke level 6.426. Tidak hanya IHSG, rupiah juga melemah akibat investor lebih memilih dolar AS di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Rupiah diperdagangkan pada level Rp 14.065 per 1 $US di pasar spot, Selasa (12/2/2019). Fundamental rupiah sedikit tergerus karena defisit pada transaksi berjalan alias Current Account Deficit (CAD) yang 3,57% dari Produk Domestik Bruto.

Akibatnya sektor keuangan juga cenderung tertekan dengan mengalami pelemahan 1,09%. Pelemahan rupiah berpotensi mempengaruhi debitur bank yang mempunyai posisi valuta asing, sehingga berpotensi menaikkan non performing loan (NPL) kredit perbankan.

Secara teknikal, koreksi minor pada tren IHSG semakin jelas terlihat seiring terbentuknya pola short black candle. Pola tersebut tergolong dalam pola yang mengindikasikan penurunan dengan menembus capaian terendah IHSG sebelumnya.
Sumber: Refinitv
Selain itu, IHSG juga masih bergerak di bawah rata-rata nilainya selama dua puluh hari (moving average five/MA20), artinya IHSG sudah masuk dalam pola penurunan jangka menengah.

Secara volume, pelemahan saat ini diiringi dengan kenaikan volume transaksi, hal ini mengindikasikan keyakinan pelaku pasar untuk sejenak keluar dari pasar saham. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 605 miliar di pasar reguler.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular