
Ada Kabar Baik Soal AS-China, Bursa Hong Kong Naik 0,23%
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 February 2019 11:54

Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong ditutup naik pada perdagangan pagi hari Senin (11/2/2019), rebound setelah mencatatkan penurunan pada pembukaan karena para pelaku pasar optimis menunggu hasil pembicaraan perdagangan utama antara Amerika Serikat (AS)-China di Beijing.
Indeks Hang Seng naik 0,23% atau 63,63 poin, menjadi 28.009,95 pada istirahat.
Pada hari ini di Beijing, pertemuan tingkat wakil menteri akan digelar. Delegasi AS dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Dagang Jeffrey Gerrish.
Sementara itu, dialog tingkat menteri dijadwalkan berlangsung pada Kamis dan Jumat, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Namun, mengutip Reuters, ada aura negatif yang menyelimuti pertemuan ini. Pelaku usaha di Negeri Paman Sam pesimistis bahwa rangkaian pertemuan di Beijing pekan ini akan menelurkan hasil yang signifikan.
"Ada indikasi bahwa pemimpin kedua negara bersedia untuk menyelesaikan semua hambatan. Namun kami juga mendengar bahwa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya memperkirakan kedua pihak tidak menghasilkan sesuatu pekan depan," tegas Erin Ennis, Senior Vice President US-China Business Council.
(hps) Next Article Bursa Hong Kong Ambruk Imbas Evergrande, Bakal Menular ke RI?
Indeks Hang Seng naik 0,23% atau 63,63 poin, menjadi 28.009,95 pada istirahat.
Pada hari ini di Beijing, pertemuan tingkat wakil menteri akan digelar. Delegasi AS dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Dagang Jeffrey Gerrish.
Namun, mengutip Reuters, ada aura negatif yang menyelimuti pertemuan ini. Pelaku usaha di Negeri Paman Sam pesimistis bahwa rangkaian pertemuan di Beijing pekan ini akan menelurkan hasil yang signifikan.
"Ada indikasi bahwa pemimpin kedua negara bersedia untuk menyelesaikan semua hambatan. Namun kami juga mendengar bahwa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya memperkirakan kedua pihak tidak menghasilkan sesuatu pekan depan," tegas Erin Ennis, Senior Vice President US-China Business Council.
(hps) Next Article Bursa Hong Kong Ambruk Imbas Evergrande, Bakal Menular ke RI?
Most Popular