Awas, Rupiah Tampaknya Melemah Hari Ini

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 February 2019 07:58
Tanda-tanda depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Ilustrasi Rupiah(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). 

Pada Kamis (7/2/2019), berikut kurs dolar AS di pasar NDF saat ini dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:

PeriodeKurs 6 Februari (15:55 WIB)Kurs 7 Februari (07:55 WIB)
1 PekanRp 13.915Rp 13.932,5
1 BulanRp 13.958Rp 13.975
2 BulanRp 14.007Rp 14.025
3 BulanRp 14.068Rp 14.085
6 BulanRp 14.244Rp 14.265
9 BulanRp 14.433Rp 14.445
1 TahunRp 14.628Rp 14.645
2 TahunRp 15.330Rp 15.376,4
 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 6 Februari pukul 14:52 WIB: 

PeriodeKurs
1 BulanRp 13.950
3 BulanRp 14.070
 
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.  

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia. 

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah. 

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular