
Jualan Alat Berat, Laba HEXA 2018 Tembus US$ 23,64 Juta
tahir saleh, CNBC Indonesia
30 January 2019 18:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor alat berat merek Hitachi dan John Deere, PT Hexindo Adiperkasa Tak (HEXA) mencetak laba bersih sepanjang tahun 2018 sebesar US$ 23,64 juta, naik 55% dari tahun 2017 sebesar US$ 15,29 juta.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di BEI, Rabu (30/1/2019), laba HEXA ditopang pendapatan yang juga naik menjadi US$ 315,75 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 239,72 juta.
Laba bersih HEXA pada periode itu setara dengan sekitar Rp 331 miliar dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.000 per dolar AS.
Pendapatan terbesar perseroan dari penjualan alat berat pihak ketiga sebesar US$ 181,29 juta, naik dari tahun 2017 sebesar US$ 131,74 juta. Penjualan suku cadang menjadi kontributor terbesar kedua dengan pendapatan US$ 79,63 juta.
HEXA berdiri pada 28 November 1988 dan tercatat di BEI pada Februari 1995. Bisnis Hexindo saat ini fokus pada penjualan, rental, dan trade-in alat berat, suku cabang, dan perbaikan serta pemeliharaan.
Pemegang saham HEXA saat ini yakni Hitachi Construction Machinery Co Ltd Jepang 48,59%, Itochu Corporation Jepang 25.05%, publik 21,29%, dan sisanya milik Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte Ltd Singapura 5,07%.
(hps) Next Article Imbas Pandemi, Demand Alat Berat Sektor Batu Bara Turun Tajam
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di BEI, Rabu (30/1/2019), laba HEXA ditopang pendapatan yang juga naik menjadi US$ 315,75 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 239,72 juta.
Laba bersih HEXA pada periode itu setara dengan sekitar Rp 331 miliar dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.000 per dolar AS.
HEXA berdiri pada 28 November 1988 dan tercatat di BEI pada Februari 1995. Bisnis Hexindo saat ini fokus pada penjualan, rental, dan trade-in alat berat, suku cabang, dan perbaikan serta pemeliharaan.
Pemegang saham HEXA saat ini yakni Hitachi Construction Machinery Co Ltd Jepang 48,59%, Itochu Corporation Jepang 25.05%, publik 21,29%, dan sisanya milik Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific Pte Ltd Singapura 5,07%.
(hps) Next Article Imbas Pandemi, Demand Alat Berat Sektor Batu Bara Turun Tajam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular