
Analisis Teknikal
Sektor Konsumer Penyelamat IHSG, Bagaimana Sesi Kedua?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 January 2019 13:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai memperlihatkan kekuatannya dengan menguat 0,19% ke level 6.449, pada sesi I, Rabu (30/1/2019). Pada perdagangan hari sebelumnya, indeks mengalami tekanan jual dan harus terkoreksi selama dua hari beruntun.
Sektor konsumer yang sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin mulai terlihat bangkit. Sektor yang memiliki bobot ke dua tersebut menguat 1,15% dan menahan kejatuhan IHSG untuk tidak terjun ke zona merah. Sedangkan sektor industri dasar menjadi pemberat utama dengan pelemahan 1,42%.
Secara teknikal, IHSG pada sesi dua cenderung bergerak variatif, hal ini tercermin dari pola doji yang terbentuk. Potensi pelemahan juga terlihat dari posisi IHSG saat ini yang bergerak tipis di bawah rata-rata harganya selama lima hari (moving average five/MA5).
Mengacu pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/MACD), IHSG belum beranjak dari persilangan turun (dead cross) yang mengindikasikan kecenderungan ke arah pelemahan.
Selain itu, rilis data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sedikit banyak akan membebani pergerakan IHSG. Realisasi investasi RPJMN sepanjang 2018 mencapai Rp 721,3 triliun atau hanya tercapai 94,3% atau tidak mencapai target.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Sektor konsumer yang sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin mulai terlihat bangkit. Sektor yang memiliki bobot ke dua tersebut menguat 1,15% dan menahan kejatuhan IHSG untuk tidak terjun ke zona merah. Sedangkan sektor industri dasar menjadi pemberat utama dengan pelemahan 1,42%.
Secara teknikal, IHSG pada sesi dua cenderung bergerak variatif, hal ini tercermin dari pola doji yang terbentuk. Potensi pelemahan juga terlihat dari posisi IHSG saat ini yang bergerak tipis di bawah rata-rata harganya selama lima hari (moving average five/MA5).
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular